Penyebab Bayi Biduran

31 Oktober 2021 11:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi biduran pada anak.  Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi biduran pada anak. Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
Bayi dan anak-anak rentan mengalami masalah kulit. Salah satu masalah kulit bayi yang umum terjadi adalah biduran. Ya Moms, biduran atau bentol-bentol merah biasanya muncul di sebagian atau seluruh tubuh bayi.
ADVERTISEMENT
Dalam bahasa medis, biduran sering disebut dengan urtikaria atau kaligata. Biduran biasanya mudah menyebar ke bagian tubuh lainnya jika sering digaruk. Ukuran bentol yang muncul pun bisa berbeda-beda di setiap area kulit.
Mengutip Healthy Children, biduran dapat muncul dan kemudian benar-benar hilang dalam beberapa jam. Bentol-bentol ini juga dapat berpindah tempat, menghilang secara acak di satu bagian tubuh dan kemudian muncul di bagian lainnya.
Biduran bisa terasa sangat gatal sehingga membuat bayi merasa tidak nyaman. Sehingga, jangan heran bila bayi jadi rewel saat mengalami biduran. Selain itu, si kecil mungkin juga berusaha untuk meredakan rasa gatal di kulit dengan menggaruknya.
Lantas, apa sebenarnya yang menyebabkan bayi mengalami biduran?
Dikutip dari Parenting Healthy Babies, berikut ini beberapa penyebab biduran pada bayi yang perlu ibu ketahui.
ADVERTISEMENT

4 Penyebab Biduran pada Bayi

1. Biang keringat
Biang keringat pada anak balita. Foto: Shutterstock
Biang keringat bisa menjadi awal dari kondisi biduran pada bayi. Ini bisa terjadi saat bayi bermain di ruangan yang terasa panas. Rasa tidak nyaman yang ditimbulkan membuat bayi mengalami gatal-gatal di kulitnya yang disebabkan karena hipersensitivitas kulit terhadap keringatnya.
2. Gesekan pakaian dan kulit
Biduran bisa muncul saat terjadi gesekan antara pakaian dengan kulit bayi. Ini bisa terjadi saat bayi menggunakan pakaian yang sempit atau berbahan kasar. Akhirnya, si kecil akan mengalami gatal-gatal karena munculnya bentol pada area di mana kulit tergores atau sering mengalami gesekan.
3. Infeksi virus atau bakteri
Infeksi virus dan bakteri adalah penyebab utama dari biduran yang biasanya menyebar ke seluruh tubuh bayi. Saat sistem kekebalan bayi berusaha melawan virus dan bakteri, tubuh akan menunjukkan reaksi gatal-gatal seperti biduran. Virus pernapasan dan bakteri streptococcus kerap menjadi penyebab munculnya biduran pada si kecil, Moms.
ADVERTISEMENT
4. Alergi
bayi alergi Foto: Shutterstock
Biduran juga menjadi salah satu reaksi alergi pada semua orang, termasuk bayi dan anak-anak. Ini bisa menjadi tanda dari berbagai alergi, baik itu makanan, obat-obatan, cuaca hingga debu. Pada bayi, biduran bisa muncul dalam beberapa menit setelah terpapar alergen. Biduran juga bisa berlangsung dalam beberapa jam dengan ukuran benjolan yang beragam.
Penulis: Hutri Dirga Harmonis