Penyebab Bayi di Dalam Kandungan Buang Air Besar

25 Februari 2022 11:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi di dalam kandungan. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi di dalam kandungan. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bayi akan mengeluarkan kotoran pertamanya dalam 24 jam setelah lahir yang disebut mekonium. Namun, beberapa bayi justru bisa mengeluarkan mekonium atau buang air besar lebih dulu saat masih di dalam kandungan.
ADVERTISEMENT
Ini termasuk kondisi langka, namun tetap ada kemungkinan terjadi pada si kecil, Moms. Bayi yang buang air besar di dalam kandungan berisiko mengalami sindrom aspirasi mekonium (MAS), yaitu kondisi gangguan pernapasan karena tidak sengaja menelan mekonium yang kemudian menyumbat sistem pernapasannya.
Oleh karena itu, kondisi ini perlu diwaspadai bila sampai terjadi pada si kecil. Lantas, apa penyebabnya?

Kata Ahli soal Penyebab Bayi di Dalam Kandungan Buang Air Besar

Ilustrasi bayi di dalam kandungan. Foto: Shutter Stock
Bayi di dalam kandungan buang air besar ditandai dengan kondisi cairan ketuban yang berubah warna menjadi keruh akibat bercampur dengan mekonium. Selain itu, bayi juga kemungkinan mengalami sesak napas, terengah-engah dan terlihat lemas saat lahir.
Neonatologi di Nemours Children’s Health, Jay S. Greenspan, MD, menjelaskan di laman Kids Health, bayi lebih mungkin buang air besar di dalam kandungan ketika mengalami kondisi seperti berikut ini:
ADVERTISEMENT
Ilustrasi plasenta pada ibu hamil. Foto: Shutter Stock
Sementara itu, dokter kandungan dan kebidanan, Valinda Riggins Nwadike, MD, MPH, menyebutkan bahwa kondisi seperti plasenta yang tidak berfungsi dengan baik, adanya masalah pada cairan ketuban, hingga ibu hamil yang mengalami preeklamsia juga bisa menyebabkan bayi mengeluarkan mekonium lebih dulu di dalam kandungan.
Dalam kebanyakan kasus, bayi akan buang air besar di dalam kandungan saat lahir melewati hari perkiraan lahir. Oleh karena itu, dokter mungkin akan merekomendasikan induksi persalinan jika usia kehamilan ibu telah lewat bulan untuk mencegah kondisi tersebut.
ADVERTISEMENT