news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Penyebab Bayi Menolak Naik Tekstur MPASI

23 Februari 2022 11:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyebab Bayi Menolak Naik Tekstur MPASI Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Penyebab Bayi Menolak Naik Tekstur MPASI Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pemberian tekstur MPASI kepada bayi harus sesuai dengan usianya. Ya Moms, jika bayi diberi menu dengan tekstur yang tidak sesuai usianya, maka ia cenderung makan dengan porsi lebih sedikit.
ADVERTISEMENT
Dokter Spesialis Anak, dr. Wiyarni Pambudi SpA, IBCLC, juga menjelaskan jika tekstur MPASI harus dinaikkan secara bertahap seiring bertambahnya usia, karena memberikan banyak manfaat kepada bayi. Seperti membantu perkembangan fungsi oromotor, yakni rongga mulut, lidah, dan rahang.
“Kalau ditunda-tunda (naik tekstur MPASI), bisa memicu otot-otot tersebut kurang berkembang,” jelasnya saat dihubungi kumparanMOM beberapa waktu lalu.
Penyebab Bayi Menolak Naik Tekstur MPASI Foto: Shutter Stock
Selain itu, naik tekstur juga akan membantu keterampilan bicara bayi. Sebab, bayi dengan masalah makan atau mengunyah, cenderung mengalami gangguan perkembangan bahasa lisan.
Jadi, perhatikan tekstur MPASI sesuai usia bayi ya, Moms. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), berikut tekstur harus diberikan kepada bayi:
ADVERTISEMENT
Namun, bagaimana jika bayi menolak naik tekstur MPASI? Apa ya penyebabnya?

Penjelasan soal Penyebab Bayi Menolak Naik Tekstur MPASI

Penyebab Bayi Menolak Naik Tekstur MPASI Foto: Shutterstock
Menurut dr. Wiyarni, harus dikaji dulu, bayi menolak naik tekstur MPASI atas dasar apa dan versi siapa? Mungkin, hanya anggapan orang tua saja yang merasa bayi menolak naik tekstur MPASI, Moms.
“Kalau baru coba dua sampai tiga kali masih belum suka (naik tekstur MPASI), masih wajar. Perlu telaten, kan ini melatih bayi belajar menaklukkan tantangan baru,” jelas dokter yang praktik di BJ Medical Center, Jakarta Barat, ini.
Untuk mengatasinya, coba ajak bayi makan bersama atau biarkan bayi melihat bagaimana ibu dan ayahnya makan. Lama-lama, si kecil pun akan tertarik untuk mencoba makanan di mejanya.
ADVERTISEMENT
Pastikan bahwa bayi makan dalam keadaan lapar, Moms. Sehingga beri jeda waktu dari menyusu, makan camilan, dan makan makanan utama. Sebab jika bayi tidak lapar, ia akan menolak makanan apa pun.
Saat mencoba memberikan finger food, pastikan porsinya sedikit. Mengutip What to Expect, cobalah untuk tidak menawarkan lebih dari dua atau tiga finger food sekaligus. Sebab, bayi bisa saja kewalahan saat melihat begitu banyak pilihan.