Penyebab Bayi Muntah

15 November 2020 10:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bayi Muntah. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bayi Muntah. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Bayi Anda tiba-tiba muntah dan terlihat lemas setelahnya. Sebagai ibu, Anda mungkin merasa panik dan khawatir. Meski begitu, cobalah untuk tetap bersikap tenang, karena bayi muntah, masih bisa dibilang wajar jika hanya terjadi sesekali atau tidak lebih dari dua hari. Namun, bisa menjadi serius bila frekuensinya sering dan banyak yang dimuntahkannya.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, penting bagi orang tua untuk mengetahui apa saja yang bisa jadi penyebab bayi tiba-tiba muntah. Ya Moms, bila saat gumoh bayi hanya mengeluarkan susu kira-kira sebanyak 1-3 sendok makan, saat muntah bisa lebih dari itu. Gejala lainnya yang bisa terlihat adalah bayi demam, sangat rewel, menolak makan, hingga mengalami gangguan pernapasan kronis.
Dokter Spesialis Anak, dr. Farabi el fouz Arafiq, SpA, MKes, pun menjelaskan gumoh biasanya terjadi sesekali saja. Sedangkan muntah bisa berulang dan frekuensinya lebih sering. Inilah yang perlu Anda khawatirkan, Moms.
Nah Moms, yuk, cari tahu kira-kira apa penyebabnya. Dengan begitu, jika anak mengalami gejala yang cukup serius, Anda bisa segera membawanya ke dokter.
ADVERTISEMENT

Penyebab Bayi Muntah

Ilustrasi bayi baru lahir muntah. Foto: Shutter Stock
Penyebab bayi muntah setelah menyusu, bisa jadi karena ibu memberikan ASI atau susu formula secara berlebihan. Oleh sebab itu, jika bayi sudah menunjukkan tanda-tanda kenyang, segera hentikan, Moms,
"(Muntah) Biasanya terjadi karena bayi tidak dibantu di puk-puk karena kekenyangan. Bisa juga karena pergerakan bayi yang menyebabkan ruang perutnya tertekuk," kata dr. Farabi kepada kumparanMOM, beberapa waktu lalu.
Selain itu, ada beberapa penyebab lain bayi muntah. Yang juga umum terjadi, biasanya disebabkan karena infeksi virus atau bakteri seperti flu perut, bayi menangis berlebihan, penyakit seperti refluks, penyumbatan usus seperti intususepsi, malrotasi, dan hirschpsrug, dan kondisi stenosis pilorus yakni otot dari lambung ke usus menebal.

Membawa Bayi ke Dokter saat Muntah

Ilustrasi bayi muntah dan menangis. Foto: Shutterstock
Menurut dr. Farabi, sebelum membawa si kecil ke dokter, ketahui dulu penyebabnya. Sebab, bayi menangis tidak selalu meminta susu, bisa jadi karena kegerahan, tidak nyaman, atau karena hal lainnya.
ADVERTISEMENT
Namun, bila bayi muntah dengan frekuensi sering dan menunjukkan beberapa gejala ini, segera bawa ke dokter.
"Apabila bayi gumoh sesekali masih bisa di atasi di rumah. Tapi si kecil perlu dibawa ke dokter apabila gumoh menjadi terlalu sering, muntah berulang, membuat berat badan bayi tidak naik, nafsu makan menurun (tidak mau menyusu), dan matanya terlihat cekung karena dehidrasi," ujar dr. Farabi.