Penyebab Bayi Oki Setiana Dewi Tak Menangis saat Lahir hingga Alami TTN

25 November 2020 15:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Oki Setiana Dewi dan anak-anaknya. Foto: Instagram/@okisetianadewi
zoom-in-whitePerbesar
Oki Setiana Dewi dan anak-anaknya. Foto: Instagram/@okisetianadewi
ADVERTISEMENT
Belum lama ini, Oki Setiana Dewi dan sang suami, Ory Vitrio diselimuti kebahagiaan. Ya Moms, pada (16/11) lalu, Oki melahirkan anak keempat berjenis kelamin laki-laki yang diberi nama Sulaiman Ali Abdullah. Namun selebriti yang juga berprofesi sebagai ustazah itu merasakan persalinannya kali ini berbeda dengan sebelumnya, Moms. Saat si kecil baru lahir, Oki mengatakan ia tak mendengar tangisan si kecil.
ADVERTISEMENT
"Hanya saja... saya tak mendengar lengkingan tangisan saat @sulaimanaliabdullah keluar kecuali sedikit saja. Tak seperti kakak-kakaknya," tulis Oki Setiana Dewi dalam salah satu unggahan di akun Instagram pribadinya.
Oki Setiana Dewi saat melahirkan. Foto: Instagram/@okisetianadewi
Pemain film 'Ketika Cinta Bertasbih' ini pun harus rela berpisah untuk sementara waktu dengan sang anak. Hal inilah yang membuat Oki juga tak bisa melakukan IMD alias Inisiasi Menyusui Dini.
Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa si kecil harus dirawat di NICU karena ada masalah dengan pernapasan yang biasa dikenal dengan istilah Transient Tachypnea of The Newborn (TTN). Kendati demikian, perempuan berusia 31 tahun ini berusaha untuk tak larut dalam kesedihan. Ia menyakinkan dirinya untuk segera pulih agar bisa bertemu dengan sang buah hati.
ADVERTISEMENT
"Saya harus cepat sembuh, harus banyak bergerak agar bisa menjenguk Sulaiman di NICU. Hari pertama itu pula saya bertekad untuk memompa ASI dan alhamdulillah rutin (melalui bantuan suster) memberikan padanya 3 jam sekali," tulisnya lagi.

Penyebab Bayi Baru Lahir Tak Menangis

bayi baru lahir Foto: Shutterstock
Ada beberapa faktor yang menyebabkan bayi baru lahir tidak menangis, seperti yang dialami anak keempat Oki Setiana Dewi. Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, SpOG menjelaskan saat masih di dalam rahim, bayi hidup seperti balon yang diisi air. Ia bernapas melalui tali pusat yang terhubung ke dalam dirinya. Inilah yang membuat bayi secara refleks akan menangis saat tali pusatnya dijepit atau dipotong.
Sebaliknya, bila bayi tak menangis saat lahir, kondisi ini mungkin terjadi karena bayi masih mengalami kesulitan bernapas melalui hidung. Misalnya, ada cairan dari tali pusat yang sedikit terhirup oleh bayi atau karena perubahan cuaca ekstrem yang dirasakan dari rahim lalu ke dunia luar.
ADVERTISEMENT
"Parameternya, kalau bayi sudah lahir, sudah dijepit tali pusatnya, lalu tidak menangis, itu ada yang salah. Tidak normal dan bahaya. Ketika dijepit itu aliran oksigen yang ada di tali pusat tidak ada, bayi kemudian refleks hidungnya berfungsi menghirup udara dari luar supaya bisa mendapatkan oksigen dari hidungnya. Perubahan inilah yang membuatnya menangis," kata dr. Ardiansjah kepada kumparanMOM beberapa waktu lalu.
Kondisi bayi baru lahir yang tidak menangis dinamakan dengan asfiksia. Hal itu terjadi ketika bayi kekurangan asupan oksigen dan memiliki kadar karbondioksida yang terlalu tinggi di dalam darah. Bayi baru lahir yang mengalami asfiksia, maka kekurangan aliran darah ke organ-organ tubuh lainnya, Moms.
Adapun organ tersebut antara lain otak, jantung, dan ginjal. Umumnya kasus asfiksia dikaitkan karena kondisi ibu, tali pusat, dan plasenta atau kondisi bayi ketika masih dalam kandungan.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, sangat penting untuk memeriksakan kehamilan secara teratur, demi memastikan Anda dan janin telah mendapatkan kebutuhan gizi seimbang.

Penyebab Bayi Baru Lahir Alami TTN

bayi baru lahir Foto: Shutterstock
Sepertinya, kondisi bayi alami TTN atau Tachypnea of The Newborn masih ada kaitannya dengan pembahasan sebelumnya, yaitu soal bayi baru lahir tak menangis. Dokter Spesialis Anak, dr. Kanya Fidzuno, SpA menjelaskan bahwa TTN adalah suatu kondisi sesak atau gangguan respirasi yang terjadi pada bayi baru lahir yang bersifat transient (sementara atau dalam jangka waktu tertentu) dan tachypnea (napasnya lebih cepat dari yang seharusnya). Hal ini bisa terjadi karena bayi baru lahir tengah beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.
"Bayi di dalam kandungan itu kan semua oksigen terpenuhi, nutrisi terpenuhi, dari darah ibunya kan dari tali pusat, terus (dalam kandungan) hangat. Jadi, dia amanlah di dalam kandungan. Begitu lahir, kan tali pusatnya dipotong, semua sumber oksigen, darah, nutrisinya dari itu. Bayi pun harus berusaha untuk menyuplai kebutuhan tersebut dari dirinya sendiri dengan cara bernapas dan menangis adekuat," kata dr. Kanya ketika dihubungi kumparanMOM.
ADVERTISEMENT
Kondisi TTN umumnya dialami bayi yang lahir lewat persalinan caesar. Ya, penyerapan cairan yang lambat di paru-paru janin diperkirakan menjadi penyebab terjadinya TTN, Moms. Itu karena cairan di paru-paru bayi yang dilahirkan secara caesar tidak 'terperas' atau 'tertekan' seperti yang terjadi pada bayi yang lahir lewat jalan lahir pervaginam.
"Jadi, dia (bayi) membutuhkan usaha ekstra untuk membantu paru-paru itu mengembang dan air di dalam paru-parunya itu hilang dan terserap oleh jaringan di sekitarnya," ujar dokter yang juga berpraktik di RS Hermina Jatinegara tersebut.
Namun, biasanya kondisi ini akan sembuh dan sehat dengan sendirinya --bila diatasi dengan penanganan yang tepat. Hal ini tergantung dari respons masing-masing bayi. Menurut dr. Kanya, ada yang membutuhkan waktu kurang dari 6 jam, 12 jam, 24 jam, atau bahkan ada yang sampai 2-3 hari. Jadi tak perlu khawatir, Moms!
ADVERTISEMENT