Penyebab Bayi Susah Tidur saat Tumbuh Gigi seperti Anak Chelsea Olivia

22 Agustus 2021 14:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keluarga Chelsea Olivia dan Glenn Alinskie. Foto: Instagram/@chelseaoliviaa
zoom-in-whitePerbesar
Keluarga Chelsea Olivia dan Glenn Alinskie. Foto: Instagram/@chelseaoliviaa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Betapa gemasnya melihat gigi bayi tumbuh satu persatu. Ya, tumbuh gigi menjadi salah satu tahap perkembangan bayi yang sangat ditunggu-tunggu. Namun, perlu diketahui pertumbuhan gigi pada setiap bayi bisa berbeda-beda.
ADVERTISEMENT
Beberapa bayi tumbuh gigi lebih cepat, tapi ada juga yang lebih lama bahkan hingga usianya menginjak satu tahun. Jadi, Anda tetap harus bersabar ya, Moms.
Selebriti sekaligus ibu, Chelsea Olivia juga sedang berbahagia karena anak keduanya, Dante Oliver Alinskie yang berusia 9 bulan sudah memasuki masa tumbuh gigi. Melalui laman Instagram pribadinya, Chelsea bercerita bahwa saat ini Dante sedang tumbuh gigi ke-3 dan 4 pada bagian atas.
“Si manja yang lagi tumbuh gigi ke 3-4 (gigi atas),” kata Chelsea dalam keterangan fotonya.
Menurut Chelsea, Dante yang sedang tumbuh gigi menjadi lebih manja dan tak mau lepas darinya. Tak hanya itu, rupanya Dante juga kesulitan tidur di malam hari dan lebih banyak ngiler. Kenapa begitu, ya?
ADVERTISEMENT

Alasan Bayi Susah Tidur dan Lebih Sering Ngiler saat Tumbuh Gigi

Chelsea Olivia dan anaknya, Dante. Foto: Instagram/@chelseaoliviaa
Dikutip dari Parents, Dokter Anak asal Texas, AS, Ari Brown, MD mengatakan bahwa gejala tumbuh gigi pada bayi termasuk nyeri gusi, ruam pada mulut dan demam yang dapat membuatnya rewel. Rasa sakit yang ditimbulkan ini membuat bayi tidak nyaman sehingga kesulitan untuk tidur.
“Rasa sakit atau nyeri biasanya memburuk pada waktu tidur bayi pada siang maupun malam hari. Ibu dapat membantu mengurangi rasa nyeri dengan memberikan tekanan ringan pada gusi bayi menggunakan jarinya,” kata dokter anak sekaligus penulis buku Baby 411: Clear Answers and Smart Advice for Your Baby’s First Year ini.
Sementara menurut Dokter Gigi Spesialis Anak, Yulia Sri Bono Widyastuti atau yang kerap disapa drg. Tuti Bono, ngiler atau keluarnya air liur berlebih bukan karena faktor dari tumbuh gigi bayi. Melainkan karena bayi belum mempunyai kemampuan menelan dengan baik.
ADVERTISEMENT
“Keluar air liur itu bukan ciri anak tumbuh gigi. Tapi karena mereka belum bisa menelan. Produksi air liur bayi itu kan mulai banyak, tapi dia belum pintar menelannya. Otomatis air liurnya keluar. Bayi baru punya refleks mengenyot, tapi belum bisa menelan,” kata drg. Tuti Bono kepada kumparanMOM beberapa waktu lalu.
Apabila si kecil terus mengeluarkan air liur, maka sebaiknya orang tua mengusapnya secara teratur. Bila perlu, ganti pakaian bayi beberapa kali dalam sehari jika air liur membuat bajunya basah sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman pada bayi. Selain itu, Anda juga bisa memberinya teether atau finger food jika usia bayi sudah di atas 6 bulan, Moms.
(Penulis: Hutri Dirga Harmonis)