Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Perubahan fisik yang terjadi saat hamil kerap membuat ibu merasa bingung. Mulai dari perubahan warna kulit, perubahan suasana hati atau mood, hingga gusi berdarah atau gingivitis.
ADVERTISEMENT
Mengutip American Pregnancy Association, gusi berdarah normal terjadi selama kehamilan , Moms. Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) yang dikutip dari Mom Junction, hampir 60-75 persen wanita hamil mengalami gusi berdarah. Kondisi ini pun terkadang disertai dengan pembengkakan, gusi kemerahan, peradangan, gigi sensitif , hingga bau mulut terus menerus.
Lantas, apa penyebabnya?
Penyebab Gusi Berdarah saat Hamil
1. Kurang menjaga kebersihan mulut
Kehamilan dapat menyebabkan wanita menjadi mudah lelah. Sehingga, tak jarang beberapa dari mereka melewatkan untuk jaga kebersihan mulut. Misalnya saja melewatkan sikat gigi sebelum tidur. Akibatnya, terjadi penumpukkan plak dan bakteri sampai menyebabkan gangguan pada gusi.
2. Perubahan hormon
Perubahan hormon estrogen saat hamil juga dapat menyebabkan pembengkakan hingga perdarahan pada gusi.
ADVERTISEMENT
3. Merokok
Jika ibu hamil merokok, maka risiko untuk mengalami penyakit periodontal akan meningkat. Penyakit periodontal merupakan infeksi gusi yang dapat merusak gigi, jaringan lunak, dan tulang penyangga gigi.
4. Diabetes
Penyakit periodontal lebih berisiko tiga kali lipat bila ibu hamil mengalami diabetes.
5. Makanan yang dikonsumsi
Makanan yang dikonsumsi selama kehamilan juga berperan untuk membentuk kesehatan gigi. Makanan junk food dan tinggi gula termasuk dalam kategori makanan yang dapat menyebabkan peradangan gusi, kerusakan gigi, dan pertumbuhan bakteri di rongga mulut.
Cara Atasi Gusi Berdarah saat Hamil
1. Sikat gigi secara teratur
Salah satu cara untuk mengatasi gusi berdarah adalah sikat gigi dengan teratur. Sebaiknya gunakan sikat berbulu lembut dan pasta gigi yang mengandung fluoride untuk bantu menghilangkan plak dan bakteri di rongga mulut, dan mencegah kerusakan gigi.
2. Flossing gigi
ADVERTISEMENT
Melakukan flossing atau membersihkan sela-sela gigi dengan benang juga dapat bantu menghilangkan plak dan bakteri. Jika cara ini dilakukan dengan benar, maka dapat mengurangi peradangan atau risiko gusi berdarah.
3. Kumur-kumur
Kumur-kumur dengan larutan air garam maupun obat kumur bebas alkohol juga dapat bantu mengurangi peradangan gusi hingga mengurangi jumlah bakteri di rongga mulut.