Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pada pilek dan sinusitis, lapisan jaringan rongga hidung dan sinus membengkak karena peradangan pembuluh darah karena terjadi infeksi. Menurut Standford Children’s Health, perbedaan pilek dan sinusitis dapat dilihat dari durasi gejala.
Pada flu biasa, lendir yang menyebabkan hidung tersumbat akan hilang dalam waktu satu minggu hingga sepuluh hari. Dalam kasus sinusitis, gejalanya dapat berlangsung hingga 12 minggu atau lebih.
Lantas, apa yang menyebabkan sinusitis pada anak?
Penyebab Sinusitis pada Anak
Infeksi sinus umumnya terlihat setelah pilek, peradangan alergi, atau infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Namun, peneliti Laboratorium Penelitian Penyakit Alergi Mayo Clinic, Dr. David Sherris mengatakan bahwa penyebab pasti sinusitis mungkin termasuk jamur.
“Studi kami menunjukkan bahwa jamur kemungkinan menjadi penyebab hampir semua masalah ini. Dan itu bukan reaksi alergi, tapi reaksi kekebalan tubuh seseorang,” jelas Dr. Sherries.
ADVERTISEMENT
Menurut Dr. Sherries, penyebab utama sinusitis adalah reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap jamur. Dr. Sherries dan tim penelitiannya mempelajari kasus sinusitis pada 210 pasien dan menemukan 40 jenis jamur berbeda dalam lendir mereka.
Sinusitis pada anak tidak dapat didiagnosis dengan mudah di rumah karena gejalanya umum dan sering tumpang tindih dengan gejala pilek dan alergi. Oleh karenanya, untuk mendapatkan diagnosis yang tepat, Dr. Sherries menyarankan agar orang tua segera membawa anaknya ke dokter jika mengalami gejala pilek atau alergi lebih dari 10 hari.
Menurut American Academy of Pediatrics, terdapat beberapa gejala sinusitis pada anak yang dapat dikenali seperti berikut ini.
Gejala Sinusitis pada Anak
1. Hidung tersumbat atau pilek yang berlangsung lebih dari sepuluh hingga 14 hari.
ADVERTISEMENT
2. Keluarnya cairan hijau-kuning dari hidung selama lebih dari empat hari.
3. Batuk parah di siang hari yang menjadi lebih buruk di malam hari.
4. Pembengkakan di sekitar hidung dan mata.
5. Lingkaran hitam di sekitar mata.
6. Sifat mudah marah.
7. Post-nasal drip terlihat seperti batuk, sakit tenggorokan, muntah, mual, dan bau mulut.
8. Demam ringan yaitu 38 derajat celsius setidaknya selama empat hari berturut-turut.
Kemudian dalam beberapa kasus, infeksi sinus bakteri dapat menyebar ke sistem saraf pusat (SSP) atau mata, yang menunjukkan gejala seperti:
9. Meningkatkan iritabilitas.
10. Muntah terus-menerus.
11. Pembengkakan dan/atau kemerahan di sekitar mata.
12. Kepekaan terhadap cahaya.
Nah Moms, perlu di waspadai apabila si kecil menunjukkan tanda-tanda seperti di atas dan segeralah bawa ke dokter.
ADVERTISEMENT
Penulis: Hutri Dirga Harmonis