Penyebab Diare pada Ibu Menyusui

29 Oktober 2021 10:01 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu menyusui sakit diare. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu menyusui sakit diare. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Saat menyusui, Anda bisa saja mengalami masalah kesehatan, seperti diare. Ya Moms, diare termasuk gangguan kesehatan umum yang bisa menyerang siapa saja termasuk ibu menyusui.
ADVERTISEMENT
Saat mengalami diare, ibu menyusui akan mengalami ketidaknyamanan pada perutnya yang membuatnya lebih sering buang air besar. Meski tidak membahayakan bayi, diare yang dialami ibu menyusui bisa saja memengaruhi kondisi kesehatannya, yang berpengaruh pada produksi ASI.
Diare dapat membuat ibu menyusui lebih cepat dehidrasi, merasa pusing, sakit kepala, hingga pingsan karena kelelahan. Selain itu, dehidrasi yang parah karena diare juga akan memengaruhi produksi ASI menjadi terhambat.
Lantas, faktor apa saja yang bisa jadi penyebab diare pada ibu menyusui? Berikut penjelasannya, Moms.

Penyebab Diare pada Ibu Menyusui yang Perlu Diwaspadai

Cara bedakan tanda hamil dan terserang penyakit Foto: Shutter Stock
Mengutip Mom Junction, National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases mengatakan bahwa berbagai kondisi dapat menyebabkan diare pada ibu menyusui seperti, gastroenteritis virus, infeksi bakteri atau parasit pada usus, obat-obatan seperti antibiotik, hingga pemanis buatan termasuk sorbitol yang ditemukan dalam permen karet dan permen bebas gula.
ADVERTISEMENT
Sementara menurut Healthline, diare paling sering disebabkan oleh virus yang menginfeksi usus. Tapi, diare juga bisa terjadi karena ibu menyusui alergi terhadap makanan tertentu, stres yang meningkat karena menjadi ibu baru, hingga terlalu banyak mengonsumsi makanan berserat.
Gangguan gastrointestinal selama menyusui juga dapat menyebabkan diare kronis yang kemudian berisiko menimbulkan penyakit celiac, sindrom iritasi usus, kolitis mikroskopis, radang usus, hingga insufisiensi pankreas (steatorrhea) yaitu diare dengan jumlah lemak yang tinggi pada tinja.
Ilustrasi Ibu menyusui. Foto: Shutter Stock
Meski demikian, kondisi diare kronis jarang terjadi pada ibu menyusui. Penyebab paling umum diare yang sering ditemui adalah makanan tertentu dan tingkat kebersihan yang kurang diterapkan oleh ibu menyusui, sehingga menyebabkan infeksi pada saluran pencernaannya.
Oleh karena itu, ibu menyusui disarankan untuk menjaga asupan makanan yang bergizi dan bersih setiap harinya. Kebersihan dalam hal ini bukan hanyalah makanan, tapi juga terkait kebersihan tubuh. Misalnya saja kebiasaan sederhana mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh sesuatu. Terutama ketika ibu hendak mengonsumsi makanan setelah melakukan aktivitas tertentu.
ADVERTISEMENT
Penulis: Hutri Dirga Harmonis