Penyebab Gigi Anak Tumbuh Berjejal

Ilustrasi gigi anak berjejal. Foto: Shutterstock

Sebagai orang tua, Anda tentu berharap gigi anak bisa tumbuh sehat dan rapi. Namun tak jarang, ada anak yang giginya tumbuh berjejal.

Banyak yang mengatakan, hal itu disebabkan karena faktor genetik atau keturunan. Benarkah hal itu?

Penyebab Gigi Anak Tumbuh Berjejal

Ilustrasi gigi anak berjejal. Foto: Shutterstock

Moms, sebelumnya Anda harus paham dulu bahwa masing-masing orang tua menurunkan 23 kromosom pada anak. Maka jangan heran, jika ada beberapa hal dalam diri anak yang mirip dengan ibu atau ayahnya. Mulai dari bentuk fisik, sifat, ekspresi, sikap tubuh, penyakit kemampuan akademik, hingga bentuk gigi.

Ya, Family Education menjelaskan bahwa segala hal yang berhubungan dengan gigi diwariskan oleh ayah. Lantas apakah gigi berjejal juga diturunkan dari suami?

Pertama-tama, Anda perlu tahu bahwa gigi berjejal sendiri disebabkan karena rahang anak tidak cukup besar untuk menampung semua gigi permanennya. Begitu penjelasan dari Dokter Gigi Spesialis Ortodonti, drg. Adianti Sp.Ort.

"Nah, ukuran gigi dan ukuran lengkung rahang ini yang dipengaruhi oleh genetik dan faktor luar," lanjut drg. Dian dalam Kuliah WhatsApp 'Langkah Mencegah Gigi Berjejal Pada Anak' beberapa waktu lalu.

Jadi, masalah kesehatan mulut anak, khususnya gigi berjejal tidak semata-mata diturunkan dari ayah saja. Tapi, faktor dari luar juga punya Andil menentukan ukuran gigi dan lengkung rahang buah hati, Moms.

"Misalnya seperti pasien saya, anaknya (kakak dan adik) sama-sama nurunin rahang ayahnya yang besar dan gigi ibunya yang kecil-kecil. Jadinya (gigi anak) tidak berantakan, tapi jarang-jarang," jelasnya.

"Atau bisa juga ternyata anak ketiganya (misalnya) ternyata dapat rahang ibunya yang sempit dan gigi ayahnya yang besar. Jadinya ya berjejal deh," cerita dokter yang praktik di Difa OHC, Jakarta Selatan ini.

Faktor Lain yang Juga Menentukan Pertumbuhan Gigi Anak

Ilustrai anak sikat gigi. Foto: Shutterstock

Jadi, Moms, drg. Dita menegaskan bahwa baik Anda dan suami sama-sama berperan mewariskan kondisi mulut ke anak. Tapi siapa yang lebih banyak menurunkan hal tersebut belum ada penelitian yang pasti.

Nah, selain faktor genetik, seperti yang sudah dijelaskan di atas, faktor dari luar juga punya andil, Moms. Misalnya saja kebiasaan buruk membiarkan gigi anak berlubang, mencabut gigi susu sebelum waktunya, hingga tidak menjaga kebersihan gigi dan mulut.

Perlu diketahui juga, menurut drg. Dita, Anda hanya bisa mengetahui anak mewariskan gen dari Anda atau suami ketika gigi anak sudah permanen semua. Sementara jika gigi si kecil masih berupa gigi susu maka tidak bisa ditentukan.

"Satu hal yang pasti adalah rahang manusia modern jauh lebih sempit dibandingkan manusia pra sejarah. Hal ini salah satunya disebabkan karena proses pemasakan makanan yang semakin empuk, maka rahang manusia modern juga beradaptasi sehingga semakin sempit," tutupnya.