Penyebab Ibu Hamil Alami Kaki Bengkak di Trimester Kedua dan Ketiga

19 Juni 2020 7:54 WIB
clock
Diperbarui 27 November 2020 19:44 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ibu hamil - POTRAIT Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ibu hamil - POTRAIT Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Setiap ibu hamil pasti akan merasakan dan mengalami perubahan di beberapa bagian tubuhnya. Tak hanya perut, bagian tubuh lainnya pun ikut membesar seiring bertambahnya usia kehamilan Salah satu yang normal terjadi dan mungkin Anda alami adalah kaki bengkak.
ADVERTISEMENT
Namun, kenapa kaki ibu hamil bisa bengkak, ya? Dan meskipun normal terjadi, kapan ibu hamil harus waspada bila mengalaminya? Kita perlu tahu, ada beberapa penyebab kaki bengkak yang dialami ibu hamil. Penyebab ini pun bisa berbeda-beda di setiap trimester kehamilan, Moms.
Ilustrasi Kaki ibu hamil Foto: Shutterstock
Mengutip Healthline, masalah kaki bengkak memang bisa terjadi pada setiap trimester. Di trimester pertama, kaki bengkak di trimester pertama terkait dengan hormon progesteron yang meningkat pesat. Namun masalah kaki bengkak paling sering ditemui pada trimester kedua dan ketiga.
Trimester kedua Anda akan dimulai pada minggu ke-13 kehamilan atau kira-kira awal bulan keempat, Moms. Pada trimester ini, banyak ibu hamil yang merasakan kaki bengkak, terutama ketika berjalan kaki atau cuaca sedang panas. Pembengkakan tersebut umumnya disebabkan oleh peningkatan volume darah dan cairan dalam tubuh Anda.
ADVERTISEMENT
Bertambahnya volume darah dan cairan tubuh adalah mekanisme badan Anda untuk mendukung pertumbuhan janin, dan mempersiapkan persedian serta jaringan panggul agar lebih terbuka untuk proses persalinan. Tapi jangan khawatir, cairan ekstra ini akan berkurang dengan cepat minggu-minggu awal setelah si kecil lahir, kok.
Kaki bengkak pada ibu hamil. Foto: Thinkstock
Sementara kaki yang membengkak pada trimester ketiga merupakan yang paling umum terjadi pada ibu hamil. Yakni sekitar usia kehamilan di minggu ke-28. Pada saat ini, mungkin hampir sebagian besar alas kaki Anda tidak lagi muat dan Anda harus menggantinya dengan yang baru.
Selain itu, tubuh Anda juga terus menambah suplai darah dan cairan sehingga menyebabkan pembengkakan seiring tumbuhnya janin Anda. Kondisi rahim yang semakin membesar bisa menekan pembuluh darah vena di panggul, sehingga memperlambat kembalinya darah dari kaki menuju jantung. Namun ini tidak berbahaya kok, Moms.
ADVERTISEMENT
Pembengkakan pada kaki ketika hamil juga bisa disebabkan hal lain seperti ibu berdiri terlalu lama, kelelahan, kelebihan air ketuban, cuaca yang panas, tidak cukup minum air putih, banyak makan dan minuman berkafein, dan kurang mengonsumsi makanan yang mengandung kalium.
Meskipun kaki bengkak itu sesuatu yang normal terjadi, ibu hamil tetap harus waspada karena ini bisa jadi tanda-tanda dari preeklampsia yakni kondisi yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi. Gejalanya seperti berikut ini:
Preeklampsia pada ibu hamil. Foto: Shutter Stock
- Kaki, tangan, wajah, dan daerah sekitar mata membengkak secara tiba-tiba.
- Pembengkakan semakin parah.
- Pusing dan pandangan kabur.
- Sakit kepala yang hebat.
- Nyeri perut.
- Sesak napas.
Selain itu, jika Anda melihat pembengkakan hanya pada satu kaki yang juga disertai rasa sakit, kemerahan, atau panas, ini bisa berarti Anda menderita trombosis vena dalam atau DVT. DVT adalah penyumbatan pembuluh darah sampai menyebabkan gumpalan darah di kaki Anda. Jadi, segeralah periksakan diri ke dokter.
ADVERTISEMENT