Penyebab Ibu Hamil Diare

8 Agustus 2020 13:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu hamil. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Saat hamil, sebagian besar wanita akan mengalami berbagai macam keluhan. Mulai dari morning sickness (mual muntah), pusing, hingga gangguan pencernaan seperti sembelit, sakit perut atau bahkan diare. Ya Moms, diare sendiri merupakan kondisi apabila ibu hamil sudah lebih dari 3 kali buang air besar dalam sehari. Penyakit ini rupanya dapat berbahaya jika tak segera diatasi.
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui, bahwa sebenarnya diare adalah salah satu hal yang normal terjadi di awal masa kehamilan. Salah satu penyebabnya karena pada masa itu terjadi perubahan aktivitas hormon yang drastis pada tubuh. Inilah yang menyebabkan ibu hamil cenderung lebih sensitif terhadap makanan, virus, dan bakteri sehingga mudah terkena diare.
Penyebab ibu hamil diare. Foto: Shutterstock
Diare pada ibu hamil juga bisa terjadi saat mendekati waktu persalinan atau saat memasuki trimester ketiga. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya hormon prostaglandin yang membuat rahim berkontraksi sehingga menstimulasi usus ibu melakukan hal yang sama. Akibatnya, ibu hamil mengalami diare menjelang persalinan.
Akan tetapi, tak semua ibu hamil mengalami masalah ini selama kehamilan --terlebih saat memasuki trimester ketiga. Selain itu, diare pada trimester ketiga juga bukan menjadi salah satu tanda bahwa Anda akan melahirkan.
ADVERTISEMENT
Nah Moms, selain beberapa hal di atas, dikutip dari Mom Junction, berikut beberapa faktor lain yang bisa jadi penyebab ibu hamil diare.
Ilustrasi perubahan pola makan saat hamil. Foto: Shutter Stock

1. Perubahan Pola Makan saat Hamil

Perubahan pola makan yang tiba-tiba dan drastis selama kehamilan bisa menyebabkan Anda mengalami diare. Hal ini pun terjadi karena tubuh tidak mendapatkan cukup waktu untuk beradaptasi dengan perubahan, sehingga terjadilah diare. Namun, tak perlu khawatir, Moms. Sebab kondisi ini biasanya hanya bersifat sementara dan akan mereda seiring waktu.
ibu hamil Foto: Shutterstock

2. Ketidakseimbangan Hormon

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, fluktuasi kadar hormon juga memengaruhi mekanisme pencernaan Anda. Akibatnya, sistem pencernaan dapat menjadi lambat dalam mencerna makanan, hingga pada akhirnya terjadilah sembelit atau bahkan diare. Selain itu, peningkatan kadar hormon sebelum persalinan juga dapat mengganggu sistem pencernaan Anda.
Ilustrasi ibu hamil mual. Foto: Thinkstock

3. Sensitif terhadap Makanan Tertentu

Sebelum hamil, Anda mungkin akan merasa baik-baik saja ketika mengonsumsi makanan yang Anda suka. Namun, pada saat hamil, sensitivitas atau kepekaan Anda terhadap makanan tertentu mungkin saja terjadi.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, makanan yang sebelumnya tidak pernah memicu reaksi apa pun pada diri Anda, mungkin kini membuat Anda merasa tidak nyaman. Anda pun bisa mengalami diare, perut kembung, atau sakit perut pada saat memakannya.
Ilustrasi ibu hamil minum obat atau vitamin. Foto: Shutterstock

4. Vitamin Pranatal

Kendati vitamin pranatal sangat baik untuk kesehatan Anda maupun janin, namun dalam beberapa kasus, vitamin dapat mengganggu sistem pencernaan ibu hamil. Sehingga, dampaknya Anda akan mengalami sakit perut dan diare. Misalnya saja, jika Anda kelebihan vitamin C, hal ini bisa menyebabkan diare dan mual saat hamil.
Ilustrasi susu ibu hamil Foto: Shutterstock

5. Intoleransi Laktosa

Penyebab lain ibu hamil diare adalah karena adanya peningkatan konsumsi susu selama kehamilan. Kebanyakan orang pun tidak dapat menoleransi kelebihan susu, keju, dan produk lain yang mengandung laktosa.
ADVERTISEMENT
Selain beberapa hal di atas, diare yang terjadi pada ibu hamil juga bisa disebabkan oleh faktor lainnya, seperti: infeksi bakteri dan virus, keracunan makanan atau botulisme, pengaruh konsumsi obat-obatan tertentu, penyakit seliak, hingga kolitis ulseratif (radang usus kronis).
Maka dari itu, selama kehamilan penting bagi Anda untuk tetap menjaga tubuh agar tetap terhidrasi. Namun, apabila diare yang Anda rasakan tak kunjung membaik, sebaiknya segera konsultasikan masalah tersebut ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
******
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu sesama. Yuk, bantu donasi sekarang!