Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sayangnya, banyak ibu hamil sulit untuk mendapatkan kenyamanan saat tidur karena beberapa kondisi selama kehamilan. Hal ini kemudian membuatnya mudah lelah dan terus mengantuk di siang hari.
Lantas, apa sebenarnya yang membuat ibu hamil sulit tidur?
Penyebab Ibu Hamil Susah Tidur
Menurut penelitian yang terbit di National Library of Medicine, setidaknya 50 persen ibu hamil mengalami sejumlah masalah tidur salah satunya insomnia. Banyak faktor yang menyebabkan insomnia selama kehamilan, misalnya kadar hormon yang berfluktuasi sehingga menyebabkan ketidaknyamanan fisik seperti berikut ini:
-Mual
-Muntah
-Kelembutan payudara
-Peningkatan detak jantung
-Sesak napas
-Peningkatan suhu tubuh
-Sering buang air kecil di malam hari
-Kram kaki
Dikutip dari Sleep Foundation, seiring berjalannya kehamilan, ibu juga bisa mengalami sakit punggung sehingga kesulitan untuk menemukan posisi yang nyaman untuk tidur. Bayi yang mulai membesar dan aktif juga mungkin kerap menendang di malam hari, yang membuat ibu kaget dan terbangun dari tidurnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kecemasan yang datang menjelang persalinan juga mempengaruhi kualitas tidur ibu hamil. Ya Moms, Anda mungkin cukup khawatir soal proses persalinan itu sendiri, tanggung jawab baru yang akan datang saat menjadi orang tua, pekerjaan, hingga kekhawatiran lain yang membuat pikiran terus bekerja di malam hari.
Beberapa kondisi di atas cukup umum dan dialami sebagian ibu hamil. Namun, terkadang gejala tersebut terkait dengan gangguan tidur yang perlu mendapatkan intervensi medis. Oleh karena itu, segeralah berkonsultasi dengan dokter kandungan bila kesulitan tidur sampai mempengaruhi aktivitas bahkan kualitas hidup Anda, Moms.
Bahaya Kurang Tidur saat Hamil
Penelitian lain menunjukkan, kurang tidur berdampak signifikan pada kesehatan ibu dan janin. Waktu tidur membantu tubuh untuk mengatur kadar gula darah, sehingga waktu tidur yang sedikit kerap dikaitkan dengan risiko diabetes gestasional pada ibu hamil.
ADVERTISEMENT
Ibu hamil yang terlalu banyak atau kurang tidur di awal kehamilan juga rentan mengalami tekanan darah tinggi, sehingga meningkatkan risiko preeklamsia. Kondisi ini dapat menyebabkan persalinan prematur dan komplikasi jangka panjang pada ibu seperti masalah jantung, ginjal, dan organ vital lainnya.