Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Gejala Ibu Hamil Mengalami Infeksi Jamur Kuku
Dilansir Mom Junction, ada beberapa gejala awal apabila ibu hamil mengalami infeksi jamur kuku.
Di antaranya:
1. Perubahan pada kuku kaki menjadi kuning atau cokelat.
2. Kuku kaki menjadi tebal dan cepat panjang.
3. Dalam beberapa kasus, kuku kaki bisa memutih dan menjadi lembut, kering, dan berkerak.
4. Bila tak ditangani, kotoran yang berbau busuk dapat menumpuk di sekitar kuku.
5. Kuku bisa lepas atau menyebabkan rasa sakit dan nyeri.
ADVERTISEMENT
Penyebab Infeksi Jamur Kuku
Sekitar 85-90 persen infeksi jamur kuku disebabkan oleh organisme jamur seperti trichophyton rubrum dan trichophyton mentagrophytes. Biasanya organisme jamur ini hidup dan bertahan di lingkungan yang lembab.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di Harvard Health Publishings, ada beberapa faktor yang membuat kuku kaki lebih rentan terhadap infeksi jamur. Di antaranya:
-Mengenakan sepatu dan kaus kaki yang ketat.
-Kebersihan kaki yang buruk.
-Kuku kaki sering ditutupi dengan beberapa lapis cat kuku.
-Kondisi tertentu, seperti diabetes melitus.
Lalu, apakah kondisi infeksi jamur kuku ini dapat berbahaya bagi ibu hamil maupun janinnya?
Tenang saja, Moms, menurut Global Nail Fungus Organization, jika kondisi ini terdeteksi pada tahap awal, infeksi jamur kuku dapat disembuhkan. Adapun hingga kini belum ada bukti bahwa kondisi ini dapat mempengaruhi kehamilan Anda maupun janin di dalam kandungan. Hanya saja, infeksi mungkin dapat membuat Anda merasa tak nyaman beraktivitas.
ADVERTISEMENT
Namun, penundaan pengobatan pun dapat menyebabkan infeksi menyebar atau meluas ke jari-jari kaki lainnya. Maka dari itu, bila Anda sudah merasa nyeri atau ketidaknyamanan, segera kunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Live Update