Penyebab Keguguran di Trimester Pertama Seperti Acha Septriasa

3 Januari 2023 11:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Acha Septriasa dan anaknya. Foto: Instagram/@septriasaacha
zoom-in-whitePerbesar
Acha Septriasa dan anaknya. Foto: Instagram/@septriasaacha
ADVERTISEMENT
Kabar kurang mengenakkan datang dari Acha Septriasa di awal 2023 ini. Pasalnya, wanita berusia 33 tahun itu baru saja mengalami keguguran di kehamilan keduanya.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan Acha dalam unggahan terbarunya saat menyambut tahun baru 2023. Ia mengatakan, kehilangan kehamilannya membuat seluruh keluarga sedih namun sekaligus membuatnya menjadi pribadi yang lebih kuat.
“The unpredictable news and might be a very unwanted one was ; ‘we’ve Lost the pregnancy’ on the first trimester (Berita yang tidak terduga dan mungkin sangat tidak diinginkan adalah; 'kami telah kehilangan kehamilan' pada trimester pertama)” tulis Acha dalam keterangannya.
Ya Moms, kehamilan pada trimester pertama memang dikenal masih rentan sehingga berisiko keguguran. Tapi, apa saja yang bisa jadi penyebabnya, ya?

Penyebab Keguguran di Trimester Pertama

Ilustrasi wanita keguguran. Foto: Motortion Films/Shutterstock
Kromosom tidak normal
Mengutip American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), 10 persen keguguran dialami saat hamil muda atau biasa disebut keguguran dini. Sekitar setengah dari kasus keguguran di trimester pertama terjadi karena embrio menerima jumlah kromosom yang tidak normal.
ADVERTISEMENT
Kromosom adalah struktur di dalam sel yang membawa gen, Moms. Normalnya, sel memiliki 23 pasang kromosom dengan total 46 kromosom. Sel sperma dan sel telur masing-masing memiliki 23 kromosom. Selama pembuahan, ketika sel telur dan sperma bergabung, kedua set kromosom bersatu.
Jika sel telur atau sperma memiliki jumlah kromosom yang tidak normal, maka embrio juga akan mengalami hal yang sama. Sehingga, janin pun tidak bisa berkembang secara normal dan ibu bisa mengalami keguguran.
Ilustrasi wanita muda keguguran. Foto: fizkes/Shutterstock
Rokok, alkohol, dan kafein
Beberapa penelitian juga menunjukkan, paparan rokok, konsumsi alkohol, dan kafein berlebihan, dapat meningkatkan risiko keguguran. Tapi, penelitian lainnya juga mengatakan hal ini tidak terjadi secara signifikan.
Kendati demikian, yang terbaik adalah tetap menghindari rokok dan alkohol selama kehamilan untuk menurunkan risikonya. Ibu hamil juga sebaiknya mengurangi konsumsi kafein maksimal 1-2 cangkir sehari. Akan lebih baik lagi bila ibu hanya mengkonsumsi salah satu dari kopi atau teh dalam sehari.
ADVERTISEMENT
Usia
Dikutip dari Mom Junction, ibu yang hamil di usia senior seperti 35 tahun ke atas juga lebih berisiko mengalami keguguran, Moms. Meski begitu, jika ibu menjalani pola hidup sehat dan mengikuti semua saran dokter, kemungkinan kehamilan akan berjalan lancar.