Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Penyebab Keguguran di Trimester Pertama yang Paling Sering Terjadi
9 Juli 2023 14:30 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Verywell Family, proses keguguran bisa terjadi kapanpun. Beberapa kasus keguguran terjadi pada trimester pertama. Mungkin Anda bertanya-tanya mengapa keguguran trimester pertama bisa terjadi atau faktor apa yang memengaruhinya.
Apa itu Keguguran Trimester Pertama?
Keguguran trimester pertama umumnya didefinisikan sebagai kehamilan intrauterin yang tidak dapat bertahan.
Hongmei Meng, MD , seorang OB/GYN di Altos Oaks Medical Group di Stanford Medicine Children's Health mengatakan keguguran pada trimester pertama merupakan kejadian yang cukup umum pada awal kehamilan.
"Keguguran trimester pertama didefinisikan sebagai keguguran hingga 12 minggu dan enam hari. (Penting juga untuk dicatat) bahwa keguguran bukanlah kesalahan siapa pun, " ujar Meng.
Ia menyebut, sebanyak 26% dari semua kehamilan berakhir dengan keguguran. Sementara hingga 10% dari kehamilan yang diakui secara klinis berakhir dengan keguguran. Kemudian para ahli memperkirakan bahwa 80% keguguran dini terjadi pada trimester pertama, dengan risiko keguguran menurun setelah usia kehamilan 12 minggu .
ADVERTISEMENT
Gejala Keguguran Trimester Pertama
Lantas bagaimana orang tua bisa mengenali tenda keguguran pada trimester pertama?
Para pakae menyebut sangat sedikit tanda atau gejala keguguran trimester pertama. Pendarahan vagina, nyeri, dan kram panggul adalah tanda paling umum dari kehilangan yang akan datang.
Meskipun pendarahan adalah tanda keguguran yang paling umum, penting untuk diingat bahwa bercak dan bahkan sedikit pendarahan di awal kehamilan bisa menjadi hal yang umum. Ini juga tidak berarti bahwa Anda akan mengalami keguguran.
Namun, jika Anda mengalami bercak atau sedikit pendarahan saat hamil , bicarakan dengan dokter Anda. Jika pendarahan Anda berat atau disertai rasa sakit, segera hubungi dokter.
Faktor-Faktor Yang Berkontribusi Terhadap Keguguran Trimester Pertama
Untuk bisa menghindari sesuatu, seseorang harus memahami hal tersebut. Begitu pula dengan penyebab keguguran para trimester pertama.
ADVERTISEMENT
Penyebab pasti keguguran mungkin tidak pernah diketahui. Namun, para peneliti telah mengidentifikasi beberapa kemungkinan. Berijut beberapa hal yang memperbesar potensi keguguran:
Abnormalitas Kromosom
Kelainan kromosom adalah penyebab paling umum dari keguguran dini. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa kelainan kromosom menyebabkan 50% hingga 70% keguguran pada trimester pertama, terutama pada kehamilan kurang dari 10 minggu. Setiap kali ada terlalu banyak atau tidak cukup kromosom, ada risiko keguguran.
Misalnya, ketika embrio kehilangan sepasang kromosom (nullisomi), embrio tidak dapat berkembang secara sehat dan kemungkinan akan mengakibatkan keguguran. Demikian pula, bila ada satu kromosom yang hilang (monosomi), kehamilan hampir selalu mengakibatkan keguguran.
Infeksi
Penelitian menunjukkan bahwa infeksi yang dapat dicegah dapat menyebabkan hingga 15% dari keguguran dini. Meskipun tidak sepenuhnya diketahui bagaimana atau mengapa infeksi menyebabkan keguguran, ada sejumlah infeksi yang dapat menyebabkan keguguran trimester pertama.
ADVERTISEMENT
Beberapa contoh termasuk cytomegalovirus (CMV), mikoplasma, klamidia, ureaplasma, listeria, atau toksoplasmosis.
Meski demikian, penting untuk diperhatikan bahwa tidak semua infeksi akan menyebabkan keguguran. Dengan pengobatan yang efektif, kemungkinan keguguran dapat dikurangi secara signifikan. Untuk alasan ini, orang hamil sering ditawari tes panel TORCH pada kunjungan skrining kehamilan pertama mereka. 6 (TORCH adalah singkatan dari toxoplasmosis, agen lain, rubella, cytomegalovirus, dan herpes).
Kondisi Medis yang Mendasari
Kemungkinan keguguran meningkat jika kondisi kesehatan yang mendasarinya tidak terdiagnosis atau tidak dikelola dengan baik.
Jika Anda memiliki kondisi medis yang sedang berlangsung seperti diabetes , tekanan darah tinggi , atau penyakit autoimun, penting untuk berbicara dengan dokter tentang rencana perawatan Anda selama kehamilan.