Penyebab Kelahiran Bayi Kembar Siam

9 Juli 2019 10:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi kembar. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi kembar. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Putu Ayu Sumadi (17) melahirkan bayi kembar siam berjenis kelamin perempuan dengan bagian dada hingga perut menyatu. Ia melahirkan melalui operasi caesar di RS Shanti Graha, Kabupaten Buleleng, Bali pada Rabu (3/7), sekitar pukul 13.00 WITA.
ADVERTISEMENT
Menurut pengakuan suaminya, Kadek Redita (24), sehari sebelum jadwal kelahiran, ia mengantar Putu Ayu, ke RS Shanti Graha, Pada saat diperiksa itu, kabar gembira diucapkan sang dokter. Dokter, kata Redita, menyatakan bayi yang dikandung Ayu kembar dan tak ada tanda-tanda kelainan. Oleh karena itu, dia tidak menyangka keturunan pertamanya lahir dalam kondisi terhubung satu sama lain.
Menurut dokter obgyn di RSUP Sanglah, Bali, dr. AG Ngurah Jayakesuma, kondisi bayi kembar siam merupakan salah satu kelainan bawaan pada kelahiran bayi.
"Kelainan bawaan adalah kelainan yang ditemukan saat di dalam rahim atau saat lahir. Dan dempet adalah termasuk kelainan bawaan walau pun nanti dia bisa hidup dengan baik," ujar dr. Jaya, demikian ia biasa disapa, pada media Jumat (5/7).
Dokter menunjukkan hasil rontgen bayi kembar siam di yaman mendapatkan perawatan khusus di unit perawatan intensif anak di rumah sakit al-Thawra di Sanaa, Yaman. Foto: REUTERS/Khaled Abdullah
Dia menyebut belum ada kajian yang memastikan penyebab kembar siam. Namun, dari data yang dihimpun dr. Jaya, biasanya 60 persen disebabkan oleh faktor lingkungan.
ADVERTISEMENT
"Kelainan bawaan dari data yang kami kumpulkan, 60 persen kelainan bawaan yang kami tangani paling banyak dari lingkungan. Udara polusi, makanan, minuman," ujarnya.
dr. Jaya menerangkan kembar siam terjadi saat proses pertumbuhan bayi di dalam kandungan, sel telur tidak membelah secara sempurna.
"Kehamilan dempet berasal dari satu telur, kemudian membelah, begitu terbentuk calon bayi di dalam kantong mulai membelah membentuk bayi. Ketika akan terbelah dua hari sekali. Tapi, dia gagal membelah diri," papar dr. Jaya.
"Nah ini gagal mereka telat membelah. Berhentinya proses pembelahan ini akan terbawa hingga besar. Jadilah dia bayi mepet satu sama lain," imbuhnya.
Dokter menunjukkan hasil rontgen bayi kembar siam di yaman mendapatkan perawatan khusus di unit perawatan intensif anak di rumah sakit al-Thawra di Sanaa, Yaman. Foto: REUTERS/Khaled Abdullah
Bayi kembar sebenarnya dapat didiagnosis sejak usia kandungan 7 minggu. Akan tetapi, baru dapat terdeteksi pasti pada usia 8 minggu dengan ukuran 1 cm.
ADVERTISEMENT
dr.Jaya juga menambahkan, "Keadaan bayi satu, dua atau tiga bisa dipastikan juga. USG untuk melihat apakah dia hamil, apakah hidup, apakah satu atau dua, di dalam atau di luar rahim dan kelainan lain."
Untuk itu, Moms, Anda perlu mengkonsumsi makanan bergizi, bahkan semenjak berniat melakukan program hamil. Penuhilah kebutuhan zat gizi penting yang diperlukan untuk menjaga kesehatan ibu dan janin, seperti asam folat, zat besi, kalsium, protein, dan yodium.