Penyebab Kematian Mendadak pada Bayi yang Perlu Diwaspadai

Ilustrasi bayi. Foto: Shutter Stock

Ada beberapa kondisi yang perlu diwaspadai orang tua pada bayi baru lahir. Salah satunya adalah kondisi sudden death infant syndrome (SIDS) atau kematian mendadak pada bayi.

Mengutip Mayo Clinic, SIDS adalah kondisi kematian yang tidak dapat dijelaskan yang bisa menyerang bayi berusia kurang dari satu tahun, terutama saat si kecil sedang tidur. SIDS juga biasa disebut dengan crib death karena bayi kasus kematian bayi mendadak seringnya juga terjadi saat tidur di dalam boks tidurnya.

Lantas, apa saja penyebab SIDS pada bayi?

Penyebab Kematian Mendadak pada Bayi

Ilustrasi bayi. Foto: Shutterstock

1. Kondisi Fisik

SIDS bisa disebabkan karena cacat otak pada bayi. Beberapa bayi yang dilahirkan dengan masalah ini membuat mereka lebih rentan terkena SIDS. Pasalnya, bagian otak yang mengontrol pernapasan dan bangun tidur belum cukup matang untuk bekerja dengan baik. Selain itu, masalah pernapasan juga bisa menyebabkan bayi terkenal SIDS.

Bayi prematur juga berisiko lebih tinggi terkena SIDS karena otaknya belum matang sepenuhnya saat lahir. Sehingga, ia belum mampu memiliki kendali atas proses tubuh yang otomatis, seperti pernapasan dan detak jantung.

2. Lingkungan Tidur

Lingkungan tidur berkaitan dengan posisi, tempat, dan suasana tidur. Bayi yang tidur tengkurap atau miring cenderung sulit bernapas dan berisiko mengalami SIDS. Selain itu, udara yang terlalu panas di sekitar tempat tidur bayi juga bisa membuatnya mengalami kematian mendadak. Bahkan, terlalu banyak mainan di kasur bayi saat tidur juga bisa meningkatkan risiko SIDS, Moms.

Risiko kematian mendadak pada bayi juga meningkat jika bayi tidur di kasur yang sama dengan orang lain, baik itu orang tua maupun saudaranya.

Faktor Risiko Kematian Mendadak pada Bayi

Bayi tidur pakai selimut berisiko mengalami SIDS. Foto: Shutterstock

Meskipun SIDS dapat menyerang bayi mana pun, para peneliti telah mengidentifikasi beberapa faktor yang meningkatkan risiko bayi mengalami kematian mendadak, yaitu sebagai berikut.

SIDS cenderung lebih banyak terjadi pada bayi laki-laki.
Bayi paling rentan mengalami kematian mendadak pada usia 2 – 4 bulan.
Bayi yang memiliki saudara kandung yang mengalami kematian mendadak berisiko lebih tinggi mengalami SIDS.
Bayi yang tinggal dengan perokok atau di lingkungan dengan asap rokok memiliki risiko SIDS lebih tinggi.
Bayi yang lahir prematur dan bayi dengan berat badan lahir rendah lebih berisiko mengalami SIDS.

Selain faktor bayi, kondisi ibu juga dapat meningkatkan risiko SIDS pada bayi. Ibu yang berusia di bawah 20 tahun, merokok, mengonsumsi obat-obatan terlarang dan alkohol, serta memiliki perawatan pranatal yang tidak memadai juga cenderung memiliki bayi yang lebih berisiko mengalami kematian mendadak.

Baca Juga

Mengenal Laringomalasia, Kondisi yang Sebabkan Napas Bayi Berbunyi