Penyebab Konjungtivitis, Sakit Mata pada Anak Yang Perlu Diwaspadai

15 Juni 2021 12:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak sakit mata.  Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak sakit mata. Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
Mata merupakan salah satu organ penting untuk membantu anak melihat. Oleh sebab itu, tak jarang bila orang tua khawatir saat ada masalah pada mata si kecil. Misalnya saja, mata yang tiba-tiba memerah dan belekan.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, hal itu sebenarnya wajar saja, sebab kedua hal ini termasuk tanda-tanda dari sakit mata atau konjungtivitis pada anak. Apalagi, hal itu pasti membuat anak tidak nyaman, sehingga ia bisa saja jadi rewel. Ya, gejala seperti itu bisa diderita oleh anak balita hingga bayi baru lahir.
Kebanyakan sakit mata bisa diobati dengan obat tetes mata khusus anak-anak dan bayi. Meski begitu, Anda sebagai orang tua tetap harus mengetahui penyebab konjungtivitis atau peradangan pada mata si kecil. Sehingga Anda bisa memberikan pertolongan yang tepat, dan bukan memperparah kondisinya.
Lantas, apa penyebabnya? Berikut penjelasannya untuk Anda, Moms.

Penyebab Konjungtivitis, Sakit Mata pada Anak

Ilustrasi anak sakit mata. Foto: Thinkstock
Mengutip The Royal Children’s Hospital Melbourne, terdapat dua jenis konjungtivitis atau sakit mata pada anak dengan penyebab yang berbeda-beda. Keduanya adalah konjungtivitis virus dan bakteri, serta konjungtivitis alergi.
ADVERTISEMENT
Konjungtivitis virus dan bakteri merupakan jenis sakit mata yang sangat menular. Biasanya, kondisi ini disebabkan oleh virus seperti, klamidia, herpes simpleks, virus varicella-zoster, dan berbagai virus lainnya. Bayi baru lahir yang mengalami kondisi ini, biasanya terpapar virus tersebut melalui jalan lahirnya saat persalinan normal.
Sementara, pada kasus konjungtivitis bakterial disebabkan oleh infeksi bakteri berbahaya seperti, Neisseria gonorrhoeae. Bakteri ini akan membuat mata anak meradang dan berwaran merah, sehingga mata mengeluarkan kotoran dan cairan yang berlebihan.
Menurut Kids Health, konjungtivitis alergi yang lebih sering terjadi pada anak-anak dengan kondisi alergi lain. Pemicunya termasuk rumput, serbuk sari, bulu binatang, tungau, debu hingga cuaca.
Konjungtivitis alergi biasanya dapat menyerang kedua mata anak sekaligus. Namun, perlu diketahui bahwa kondisi ini tidak menular, Moms. Bila penyebabnya adalah alergi dengan benda-benda tertentu, Anda bisa menjauhinya agar mata anak membaik.
ADVERTISEMENT
Untuk pengobatan, tak ada salahnya untuk berkonsultasi pada dokter, sehingga si kecil bisa mendapat penanganan terbaik.
Penulis: Hutri Dirga Harmonis