Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Ada berbagai masalah kulit yang bisa dialami pada ibu setelah melahirkan , misalnya saja stretch mark ataupun bekas luka jahitan melahirkan pervaginam ataupun operasi caesar. Ya Moms, saat melahirkan pervaginam, perineum ibu bisa dijahit.
ADVERTISEMENT
Tak jarang, bekas luka jahitan di perineum dan di perut setelah melahirkan caesar bisa saja terasa gatal . Dikutip dari Healthline, gatal atau pruritus adalah salah satu fase pemulihan ketika Anda memiliki luka. Kendati demikian, jika rasa gatal itu muncul, cobalah menahan diri untuk tidak menggaruk luka jahitan tersebut. Sebab, hal itu justru akan memperburuk kondisi luka.
Selain itu, yuk, pahami beberapa penyebab lain, kenapa bekas luka jahitan setelah melahirkan bisa terasa gatal.
Kenapa Luka Jahitan Bekas Melahirkan Terasa Gatal?
1. Pembekuan darah
Jika terdapat luka atau kerusakan jaringan, tubuh Anda akan mematikan suplai darah ke bagian luka tersebut, dan membentuk gumpalan darah. Kondisi ini biasanya menimbulkan rasa gatal di area luka jahitan.
ADVERTISEMENT
2. Peradangan
Bila Anda melahirkan dengan operasi caesar, luka bekas jahitan cukup sering mengalami peradangan. Akibatnya, sel-sel yang baru tumbuh ikut membersihkan dasar-dasar luka tersebut. Apalagi, bila luka terinfeksi, maka kulit akan terasa sangat gatal karena sel tersebut ikut bekerja untuk melawan bakteri. Pada tahap ini, luka akan sedikit tampak kemerahan, bengkak, dan terasa hangat.
3. Perbaikan jaringan
Pada tahap ini, penyembuhan luka dilakukan dengan menggunakan kolagen dan fibroblas untuk menutup luka bekas melahirkan. Selain itu, bertemunya sel lama dan sel baru di area luka jahitan sering menimbulkan rasa gatal, Moms.
4. Perubahan hormon
Dikutip dari Romper, wanita yang melakukan persalinan pervaginam sering mengalami gatal di area vagina. Menurut Dokter Obgyn, Dr. Kecia Gaither MD, MPH, FACOG, hal ini dapat disebabkan oleh dua alasan, yaitu karena bekas jahitan atau vagina kering akibat penurunan hormon estrogen setelah melahirkan.
ADVERTISEMENT
“Wanita usai melahirkan mungkin mengalami gatal-gatal pada vagina terutama karena dua alasan, jahitan dari episiotomi atau kekeringan vagina akibat fluktuasi hormonal (penurunan estrogen) terkait pascamelahirkan,” tutupnya.
Lebih lanjut, Dokter Obgyn sekaligus salah satu pendiri DeoDoc Intimate Skincare, Dr. Gunvor Ekman Ordeberg menyarankan, bila rasa gatal tak kunjung reda atau semakin parah, segera temui dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Sebab, rasa gatal yang parah bisa menjadi tanda kolestasis intrahepatik yang terjadi pada sekitar 2 persen kehamilan.
“Temui dokter Anda karena mungkin ada kondisi lain (seperti kolestasis intrahepatik yang terlihat pada dua persen wanita hamil) yang memberikan rasa gatal intens dan memerlukan penanganan dokter,” kata Dr. Ordeberg.