Penyebab Munculnya Kerutan di Dahi Anak Praremaja dan Cara Mencegahnya

23 Januari 2023 11:31 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kerutan pada anak praremaja. Foto: Ground Picture/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kerutan pada anak praremaja. Foto: Ground Picture/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Seiring bertambahnya usia, garis-garis kerutan dapat muncul di dahi. Munculnya kerutan ini juga bisa menjadi tanda terjadinya penuaan dini. Namun, hal ini rupanya juga bisa terjadi di usia muda, bahkan saat anak akan menginjak usia remaja, Moms!
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Mom Junction, kerutan pada usia remaja bisa disebabkan oleh beberapa hal. Misalnya, faktor stres, pola makan yang tidak menentu, perubahan hormonal, dan tekanan fisik. Menggunakan produk perawatan kulit atau kosmetik lainnya juga bisa menyebabkan munculnya kerutan di dahi si kecil, Moms.
Selain itu, apa saja faktor yang menyebabkan munculnya kerutan di dahi anak praremaja?

Penyebab Lain Munculnya Kerutan di Dahi Anak Praremaja

Ilustrasi anak makan permen. Foto: Shutterstock
1. Paparan sinar matahari yang terlalu lama
Paparan sinar UV yang terlalu lama biasanya menjadi penyebab paling umum dari munculnya kerutan dini. Anak yang jarang menggunakan tabir surya saat berada di luar ruangan, terutama di bawah sinar matahari, berisiko lebih tinggi mengalami kerutan dini.
Ya Moms, sinar UV dari matahari bisa meninggalkan radikal bebas di kulit. Radikal bebas ini merusak serat elastin di kulit sehingga menyebabkan keriput.
ADVERTISEMENT
“Paparan sinar matahari yang terlalu lama mempercepat pembentukan garis-garis halus dan kerutan dini, serta meningkatkan risiko kanker kulit,” kata Dr. Michele S. Green, Ahli Dermatologi Kosmetik bersertifikat di New York, AS.
2. Konsumsi gula berlebih
Studi menunjukkan bahwa mengkonsumsi gula secara berlebihan dapat mempercepat proses penuaan kulit. Pasalnya, di dalam tubuh, gula mengalami glikasi atau reaksi kimia antara gula bebas dan protein. Hal ini bisa mempengaruhi fungsi protein, melemahkan kulit, hingga menimbulkan keriput dan tanda penuaan dini pada kulit lainnya.
3. Kurang tidur
Penelitian menemukan bahwa kurang tidur dapat mempengaruhi fungsi kekebalan tubuh sehingga berdampak pada produksi kolagen. Artinya, kemampuan tubuh untuk memperbaiki kolagen yang rusak akan berkurang. Kolagen yang tidak cukup dapat mempengaruhi integritas kulit yang menyebabkan penuaan dini. Selain itu, kurang tidur juga dapat meningkatkan kadar kortisol yang bisa menyebabkan kerutan dini pada anak praremaja.
Ilustrasi anak kurang tidur. Foto: Shutter Stock
4. Ekspresi wajah berulang
ADVERTISEMENT
Gerakan dan ekspresi wajah berulang, seperti menyipitkan mata, mengangkat alis, dan mengerucutkan bibir, dapat menyebabkan kontraksi berulang pada otot wajah. Hal ini juga menyebabkan munculnya kerutan kulit dalam jangka waktu panjang.
5. Kurang minum air putih
Asupan air putih yang tidak tercukupi dapat menyebabkan air tidak mencapai sel-sel kulit. Pada akhirnya, kulit bisa menjadi kering dan terkelupas, sehingga lebih rentan terhadap kerutan.

Cara Mencegah Kerutan di Dahi Anak Praremaja

1. Lindungi kulit dari sinar matahari
Ilustrasi anak pakai kacamata hitam. Foto: CGN089/Shutterstock.
Biasakan si kecil menggunakan tabir surya saat beraktivitas, terutama saat di luar ruangan. Anda bisa memberikan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih dan oleskan di wajahnya secara merata. Gunakan kemeja lengan panjang, celana panjang, topi, atau kacamata pelindung UV, untuk mengurangi risiko paparan sinar matahari pada kulit.
ADVERTISEMENT
2. Konsumsi makanan bergizi seimbang
Selain untuk kesehatan kulit, makan makanan bergizi seimbang juga membantu pembentukkan sistem kekebalan tubuh anak. Misalnya, mengkonsumsi buah dan sayuran yang mengandung vitamin A, vitamin C, dan vitamin E. Kurangi konsumsi gula dan karbohidrat berlebih, dan minum air putih setidaknya delapan gelas setiap hari.
3. Olahraga dan meditasi
Olahraga dan meditasi secara teratur bisa membantu menghilangkan stres dan menyegarkan tubuh. Di samping itu, olahraga juga membantu mengurangi kadar kortisol di dalam tubuh. Hormon pereda stres seperti endorfin, juga dilepaskan dan membantu meningkatkan suasana hati. Intervensi dini ini bisa membantu si kecil mengurangi kerutan dan memperbaiki penampilan kulit secara keseluruhan.
4. Perbaiki pola tidur
Tidur yang cukup dapat membantu tubuh untuk memproduksi kolagen sehingga dapat mengurangi munculnya kerutan di wajah. Selain itu, tidur yang cukup juga mengurangi kadar kortisol yang berdampak pada kesehatan kulit. Para ahli merekomendasikan agar anak praremaja dan remaja tidur minimal 9-10 jam setiap malam untuk pertumbuhan kulit yang sehat.
ADVERTISEMENT
5. Lindungi wajah dari polutan
Ilustrasi Anak praremaja. Foto: Nattapat Halpin/Shutterstock
Kotoran, polutan, dan keringat yang menempel di kulit dapat menyebabkan penuaan dini. Oleh karena itu, si kecil disarankan untuk rajin membersihkan wajah dengan lembut dua kali sehari. Gunakan pembersih wajah yang dirancang khusus untuk membersihkan polutan menempel di kulit. Jangan lupa gunakan pelindung wajah, seperti masker, jika bepergian ke tempat dengan polusi berlebih.