Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1

ADVERTISEMENT
Sebagai orang tua, rasanya cemas ya jika melihat bayi muntah. Namun, kondisi ini umumnya normal jika hanya terjadi sesekali atau tidak lebih dari dua hari, sehingga tidak perlu khawatir dengan kondisi bayi, Moms.
ADVERTISEMENT
Hanya saja, muntah bayi bisa jadi tanda bahaya jika terjadi berulang kali dan timbul gejala dehidrasi pada si kecil. Gejala dehidrasi ini ditandai dengan mulut kering, menangis tanpa mengeluarkan air mata, dan buang air kecil lebih sedikit.
Lantas bagaimana jika muntah bayi berwarna hijau? Apakah berbahaya? Dan, apa penyebabnya ya?
Penjelasan soal Penyebab Muntah Bayi Berwarna Hijau
Muntah berwarna hijau atau kuning kehijauan pada bayi, bisa jadi karena muntah empedu atau sekresi hati. Mengutip Parents, kondisi ini mengindikasikan obstruksi usus, penyumbatan mekonium, atau usus bengkok.
Biasanya penyumbatan mekonium (kotoran pertama bayi) dan volvulus (saluran pencernaan terputar), paling sering didiagnosis selama bulan pertama kehidupan bayi. Usus bengkok juga dapat menyebabkan usus menjadi kekurangan oksigen, nekrotik, dan berpotensi berlubang dalam hitungan jam, sehingga jika mengalaminya, perlu segera mendapat pertolongan dokter.
ADVERTISEMENT
Selain muntah berwarna hijau, obstruksi usus pada bayi juga dapat menyebabkan diare berdarah, perut kembung, atau anus imperforata (tidak ada lubang anus). Sehingga dokter akan memeriksa anus si kecil saat melakukan pemeriksaan.
Dokter juga akan melakukan rontgen perut. Mengutip Better Safer Care, saat rontgen perut, biasanya akan ketahuan apakah ada kekurangan gas, perut kembung, atau duodenum proksimal di volvulus.
Maka dari itu, jika si kecil muntah berwarna hijau, lebih baik segera pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan pertama. Sebab, muntah hijau pada bayi merupakan kondisi yang jarang terjadi namun bisa sangat berbahaya.