Penyebab Sperma Berwarna Kuning

Ilustrasi sperma kental Foto: dok.shutterstock

Memiliki sperma yang sehat adalah dambaan tiap pria, pasalnya sperma yang sehat turut berperan penting untuk meningkatkan peluang kehamilan. Ya Moms, perlu diketahui bahwa ada banyak hal yang bisa menandakan sperma suami sehat, salah satunya adalah dari warna.

Dilansir Healthline, warna sperma bisa berbeda-beda, tergantung dari faktor genetik, pola makan, dan kondisi kesehatan pria. Tapi sebelumnya, Anda perlu paham bahwa cairan yang keluar saat pria ejakulasi adalah air mani, yang terdiri dari jutaan sperma. Sehingga kurang tepat jika menyebutnya sperma saja pada cairan yang keluar itu.

Air mani sendiri berfungsi sebagai kendaraan bagi sperma untuk untuk masuk dan bisa melaju kemudian mencapai sel telur. Nah, air mani yang membawa sperma inilah yang berubah warna, sehingga sperma di dalamnya turut terlihat berubah warna.

Warna Sperma yang Sehat

Ilustrasi ejakulasi dini Foto: Shutterstock

Bila sperma suami Anda berwarna putih atau keabuan dengan konsistensi seperti jeli, ini tandanya normal, Moms. Maka tandanya sperma pasangan Anda dalam keadaan sehat. Warna putih atau keabuan ini mengandung berbagai mineral, protein, hormon, dan enzim yang semuanya akan berkontribusi pada warna dan tekstur air mani.

Lantas, bagaimana jika sperma suami berwarna kuning? Apakah berbahaya?Sebab bisa saja warna sperma kuning ini menandakan hal lain, seperti infeksi saluran kemih, leukositospermia, infeksi prostat, atau penyakit menular seksual.

Penyebab Sperma Berwarna Kuning

Ilustrasi Penis. Foto: Shutterstock

Sperma berwarna kuning atau kehijauan ini biasanya disebabkan oleh bercampurnya urine saat air mani melewati saluran kencing. Selain itu, makanan yang mengandung pigmen kuning alami seperti kunyit, juga bisa membuat warna sperma menjadi kuning.

Tak hanya makanan, bila pasangan Anda seorang perokok atau gemar mengkonsumsi minuman beralkohol juga menjadi faktor sperma berwarna kuning, Moms.

Meski begitu, warna kuning pada air mani biasanya bukan masalah yang serius. Namun, jika kondisi ini disertai keluhan lain yang mengganggu, ada baiknya lakukan pemeriksaan ke dokter.