Penyebab Suara Bayi Serak dan Cara Mengatasinya

31 Juli 2023 20:56 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyebab Suara Bayi Serak dan Cara Mengatasinya. Foto: ucchie79/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Penyebab Suara Bayi Serak dan Cara Mengatasinya. Foto: ucchie79/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Umumnya bayi memiliki suara yang lembut dan halus. Namun, tak menutup kemungkinan si kecil juga akan mengalami suara yang serak. Biasanya, suara serak pada bayi disebabkan beberapa hal, seperti penggunaan pita suara yang berlebihan hingga infeksi virus.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Mom Junction, pilek menjadi penyebab paling umum suara serak pada bayi. Bayi yang banyak menangis juga bisa mengalami suara serak akibat terlalu sering menggunakan pita suara .
Meskipun beberapa orang mungkin mengalami disfonia dan suara serak secara bergantian. Namun, disfonia dan suara serak pada bayi merupakan kondisi yang berbeda, Moms.
Disfonia adalah istilah umum yang digunakan untuk menyebut setiap gangguan suara baik organik maupun fungsional akibat kelainan organ-organ fonasi, terutama laring. Disfonia melibatkan masalah dengan produksi suara, menghasilkan kualitas suara yang buruk, memengaruhi keterampilan komunikasi. Sebagai perbandingan. Namun, suara serak adalah suara yang kasar.
Ilustrasi bayi. Foto: sutlafk/Shutterstock
Dokter Paul Patterson, seorang dokter anak bersertifikat dan ahli pediatri perkembangan dan perilaku dari Bethesda, Maryland, Amerika Serikat mengatakan setiap manusia memiliki perbedaan pada kualitas vokal.
ADVERTISEMENT
"Dan beberapa suara secara alami mungkin lebih serak daripada yang lain, belum tentu menunjukkan adanya masalah. Penyebab kualitas vokal serak pada bayi juga beragam, " ujar Dokter Petterson.
"Menangis dan menjerit selama masa kesusahan dapat menyebabkan suara serak tetapi biasanya hanya ada selama dua hingga tiga hari, " imbuhnya.

Penyebab suara serak yang paling umum adalah pilek. Namun, suara serak juga bisa disebabkan oleh banyak alasan lain, seperti:

1. Infeksi Saluran Pernapasan Atas
Beberapa infeksi virus dan beberapa bakteri dapat menyebabkan laringitis (kotak suara yang meradang). Peradangan menyebabkan pembengkakan pita suara yang terletak di dalam laring, dan ini menyebabkan suara serak.
Virus parainfluenza adalah virus lain yang dapat menyebabkan suara serak, batuk dan gejala spesifik yang disebut stridor.
Stridor adalah suara kasar atau serak bernada tinggi atau rendah yang muncul setiap tarikan atau hembusan napas. Bising napas tambahan ini terjadi akibat penyempitan atau terhalangnya sebagian saluran pernapasan bagian atas.
ADVERTISEMENT
Stridor dikenal juga sebagai suara mengorok atau mendengkur. Apabila orang tua atau pengasuh mendengar si kecil mendengkur, lebih baik segera hububgi dokter.
Kondisi lain yang dapat menyebabkan suara serak adalah laringitis (pembengkakan laring) dan faringitis (pembengkakan faring)
2. Menangis Berlebihan
Bayi kolik cenderung terus menerus menangis. Kondisi tersebut bisa merenggangkan laring sehingga suara si kecil menjadi serak.
Laring adalah bagian dari sistem pernapasan yang berperan dalam memproduksi suara
3. Nodul Vokal
Penggunaan pita suara yang berlebihan dapat menyebabkan nodul dan pembengkakan di tepi pita suara. Nodul dan pembengkakan ini cenderung tak berbahaya tetapi dapat menyebabkan suara serak kronis.
Bayi yang lebih tua dan balita bereksperimen dengan suara mereka dan seringkali eksperimen ini berisik. Suara serak dalam kasus ini cenderung lebih buruk di malam hari setelah seharian digunakan.
ADVERTISEMENT
4. Refluks Laringofaringeal
Refluks asam yang sering ke laring dapat membuat iritasi nodul pita suara. Bayi dengan gastroesophageal reflux dapat memiliki suara serak. Namun, tidak seperti nodul pita suara, suara serak pada refluks laringofaringeal cenderung lebih buruk di pagi hari.
Gastroesophageal reflux adalah sebuah penyakit pencernaan yang mana asam lambung atau empedu mengiritasi lapisan dalam saluran makanan.
5. Alergi Spasmodik dan Iritasi
Alergi dapat menyebabkan sekresi lendir berlebih di saluran napas dari hidung ke bronkiolus. Pada beberapa anak, terjadi kondisi yang disebut croup spasmodik.
Dalam kasus ini, diduga bahwa karena alergen, dan bukan infeksi, saluran napas bagian atas menjadi meradang, menyebabkan suara serak dan stridor berulang.
Selain itu, alergi asap dari mobil dan rokok juga dapat menyebabkan iritasi pita suara. Bahan kimia dan polusi udara juga dapat menunjukkan temuan suara serak yang sama.
ADVERTISEMENT

Lantas, kapan harus menemui dokter bila suara si kecil tiba-tiba mengalami serak?

- Suara anak melemah dan tak kunjung membaik. Selainitu apabila suara anak tetap serak selama beberapa pekan.
- Tidak mengeluarkan suara saat menangis atau mengeluarkan suara yang tajam dan tidak normal saat menangis
- Mengalami sakit tenggorokan yang berlangsung lama
- Batuk terus menerus dan sepertinya tidak membaik.
- Mengalami kesulitan saat bernapas dan membuat suara mengi saat bernapas
- Kehilangan nafsu makan atau mengalami masalah saat menelan