Penyebab Tulang Ekor Terasa Sakit setelah Melahirkan

7 Oktober 2021 15:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi wanita sakit punggung. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wanita sakit punggung. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sakit tulang ekor saat hamil merupakan keluhan yang umum dialami beberapa wanita. Ya Moms, hal itu biasanya terjadi karena ligamen atau penghubung antar tulang melunak untuk menyiapkan Anda melahirkan. Kondisi tulang yang rileks pada akhirnya menyebabkan rasa sakit yang membuat ibu tidak nyaman.
ADVERTISEMENT
Nah Moms, rupanya kondisi tulang ekor yang sakit ini juga masih bisa dialami ibu setelah melahirkan. Kondisi tersebut bahkan juga bisa terasa lebih sakit dari sebelumnya, di mana ibu akan kesulitan saat duduk, tidur telentang, bangkit dari duduk, hingga sulit mengejan saat buang air besar.
Kondisi ini tentu akan membuat ibu merasa sangat tidak nyaman sekaligus khawatir. Sebab, ibu menjadi tidak leluasa untuk menjalankan aktivitas sehari-hari, termasuk mengurus bayi yang baru lahir.
Lantas, apa sebenarnya penyebab tulang ekor sakit setelah melahirkan? Yuk, simak penjelasan berikut ini.

Penyebab Tulang Ekor Sakit setelah Melahirkan

Ilustrasi ibu sakit setelah melahirkan. Foto: Shutter Stock
Ahli akupuntur pranatal dan postpartum asal Amerika, dr. Lauren Keller dalam blog pribadinya mengatakan bahwa tulang ekor yang sakit biasanya disebabkan oleh adanya gerakan ekstrem berulang, seperti jatuh atau proses melahirkan. Proses persalinan normal biasanya dapat mempengaruhi kondisi panggul dan tulang ekor ibu.
ADVERTISEMENT
“Tekanan bayi yang melewati jalan lahir dapat menyebabkan tulang ekor memar, terkilir, atau bahkan patah,” kata dr. Lauren.
Fraktur atau patah tulang saat melahirkan bukanlah kejadian yang umum. Tapi menurut dr. Lauren, beberapa ibu bahkan bisa mendengar suara retakan atau letupan saat melahirkan, yang menandakan terjadi sesuatu pada tulang ekornya.
Kondisi ini biasanya lebih berisiko pada ibu yang melahirkan bayi dengan ukuran sangat besar, posisi bayi tidak normal, hingga memiliki panggul yang sempit. Oleh karena itu, dokter mungkin akan menyarankan pilihan yang lebih aman dengan melahirkan melalui operasi caesar.
Sementara itu, bentuk dan mobilitas tulang ekor sebelum melahirkan juga turut berperan dalam kondisi ini. Mengutip BabyCenter, bentuk tulang ekor yang aneh atau adanya kecacatan mungkin membuat otot-otot di sekitarnya lebih lemah, sehingga bisa saja cedera jika mendapatkan tekanan kuat.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, ibu yang mempunyai riwayat cedera tulang ekor sebelumnya, maka bisa risiko mengalami cedera yang lebih besar jika melakukan persalinan normal. Risiko itu termasuk kondisi cedera yang berulang, hingga yang terburuk adalah patahnya tulang ekor.