Penyebab Umum Pup Bayi Berdarah

22 Maret 2022 11:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pup bayi. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Pup bayi. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pup bayi biasanya menjadi tanda kondisi kesehatan si kecil. Umumnya, pup bayi akan berwarna coklat kekuningan, hijau, hingga kemerahan. Semua kondisi tersebut sering kali ada kaitannya dengan makanan yang dikonsumsi bayi.
ADVERTISEMENT
Tapi, ketika warna merah pada pup bayi merupakan bercak darah mungkin akan membuat orang tua khawatir. Sebab, bisa jadi keluarnya darah bersama kotoran bayi mengindikasikan masalah kesehatan tertentu.
“Darah dalam tinja, apakah itu serpihan kecil atau garis besar, dapat mengindikasikan masalah medis pada bayi,” kata Ahli gastroenterologi anak di Mount Sinai School of Medicine New York, Nanci Pittman, MD seperti dikutip dari Parents.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengetahui penyebab munculnya darah pada pup bayi. Menurut dr. Nanci, ada beberapa penyebab umum pup bayi berdarah yang perlu di waspadai.

5 Penyebab Umum Pup Bayi Berdarah

Ilustrasi Pup Bayi. Foto: Shutterstock
1. Sembelit
Konstipasi atau sembelit bisa terjadi pada bayi terutama karena alergi protein susu, mulai mengonsumsi makanan padat, hingga kekurangan cairan. Gejalanya termasuk frekuensi buang air besar yang rendah, pup keras dan seperti kerikil, serta perut yang terasa kencang jika disentuh. Pup yang keras ini bisa sebabkan robekan kecil pada anus saat bayi mengejan. Kondisi inilah yang membuat adanya darah pada pup bayi.
ADVERTISEMENT
2. Infeksi
Munculnya darah pada pup bayi bisa menandakan infeksi bakteri dan parasit tertentu, termasuk gastroenteritis, salmonella, shigella, staphylococcus, C. Difficile, atau campylobacter. Infeksi sering menyebabkan radang usus dan ruptur kecil yang membuat darah keluar bersama dengan tinja. Kondisi ini juga sering kali disertai dengan diare, Moms.
5. Alergi makanan
Pup bayi berdarah mungkin terjadi karena ibu mengubah pola makan bayi secara tiba-tiba yang menyebabkan alergi. Sensitivitas makanan yang umum dialami bayi adalah kedelai, gandum, oat dan lainnya. Alergi makanan membuat usus besar mengeluarkan darah yang kemudian ikut keluar bersama kotoran bayi. Alergi juga disertai gejala lain seperti ruam, bengkak, muntah dan diare.
Ilustrasi ibu menyusui relaktasi. Foto: Shutter Stock
4. Cedera puting ibu
Terkadang, puting ibu bisa mengeluarkan darah saat menyusui yang akhirnya ikut tertelan oleh bayi bersama ASI. Oleh karena itu, Anda mungkin menemukan bercak darah pada tinja si kecil. Namun, kondisi ini biasanya tidak perlu dikhawatirkan berlebihan, Moms.
ADVERTISEMENT
5. Pendarahan gastrointestinal
Dalam kasus yang jarang terjadi, tinja berwarna merah tua atau hitam menunjukkan adanya pendarahan di sepanjang saluran pencernaan bagian atas. Kondisi ini bisa terjadi karena bayi mempunyai penyakit atau mengalami cedera parah, jadi sangat penting untuk segera membawanya ke dokter.