Penyebab Wanita dengan Endometriosis Sulit Hamil

18 Februari 2020 8:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wanita alami endometriosis. Foto: thinkstockphotos
zoom-in-whitePerbesar
Wanita alami endometriosis. Foto: thinkstockphotos
ADVERTISEMENT
Ada beberapa faktor yang menyebabkan seorang wanita sulit hamil, salah satunya terkait masalah endometriosis. Endometriosis sendiri diartikan sebagai suatu kondisi di mana ada sebuah jaringan (endometrium) yang tumbuh di luar rahim. Ya, endometrium merupakan lapisan paling luar rahim yang berbatasan langsung dengan rongga rahim.
ADVERTISEMENT
Gejala yang ditimbulkan pun bermacam-macam, mulai dari keluhan nyeri haid yang begitu kuat, nyeri pada saat atau setelah berhubungan seks dengan suami, dan bahkan ada yang tidak memiliki keluhan sama sekali.
Lantas, apa yang menyebabkan wanita dengan endometriosis sulit hamil?
Ilustrasi wanita alami nyeri saat menstruasi. Foto: Shutter Stock
Menurut Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan, dr. Gita Pratama, SpOG, dalam highlight di Instagram pribadinya menjelaskan ada beberapa hal yang menyebabkan wanita dengan endometriosis sulit hamil atau mengalami infertilitas (ketidaksuburan), seperti:
-Adanya kerusakan atau perlekatan tuba dengan organ di sekitarnya sehingga terjadi obstruksi (tersumbat) atau distorsi tuba.
-Kista endometriosis akan menyebabkan gangguan perkembangan sel telur dan gangguan dalam proses ovulasi
-Adanya proses inflamasi atau peradangan yang menyebabkan gangguan dalam penempelan janin pada dinding rahim.
ADVERTISEMENT
-Proses inflamasi juga diperkirakan mengganggu sperma dalam perjalanannya menuju sel telur.
Ilustrasi wanita dengan endometriosis. Foto: Shutterstock
Sementara dr. Ivan Sini, SpOG, Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan menjelaskan, endometriosis umumnya sering ditemukan pada wanita di usia reproduksi (20-35 tahun). Ia pun menyebutkan bahwa secara statistik 1 dari 7 wanita akan mempunyai endometriosis.
"Jaringan yang tidak normal ini akan menyebabkan berbagai macam gangguan seperti sumbatan pada saluran telur, pelengketan pada usus dan kantung kencing, pembengkakan rahim atau adeomiosis, dan bila menempel di indung telur akan menyebabkan kista ovarium (kista cokelat)," kata dr. Ivan dalam sebuah video berjudul 'Endometriosis Ep10 #VLOG dr ivan sini' yang diunggah di kanal YouTube pribadinya.
Maka dari itu, jika Anda mengalami beberapa gejala tersebut, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan tindakan lebih lanjut. Menurut dr. Ivan, pada umumnya dokter akan memberikan pengobatan berdasarkan gejala yang dikeluhkan.
Ilustrasi nyeri saat menstruasi. Foto: Shutter Stock
Jika pasien datang dengan keluhan nyeri haid, kata dokter yang praktik di RSIA Bunda Menteng, Jakarta Pusat ini, biasanya dokter akan memberikan obat-obatan yang cukup efektif untuk mengurangi nyeri tersebut. Namun, apabila obat-obatan yang diresepkan itu tidak membantu atau mengurangi nyeri akibat endometriosis, dokter akan melakukan tindakan pembedahan.
ADVERTISEMENT
Sementara jika pasien datang dengan keluhan kesulitan mempunyai anak, biasanya dokter akan melakukan tindakan laparoskopi --pembedahan untuk mendiagnosis gangguan yang terjadi pada sistem reproduksi wanita. Dokter mungkin juga akan menawarkan tindakan reproduksi yang dapat membantu, seperti memberi obat-obatan penyubur kandungan, inseminasi, maupun bayi tabung.