Perbedaan Anak Stunting dan Tubuh Pendek

20 April 2022 12:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tinggi anak stunting mandek. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Tinggi anak stunting mandek. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Salah satu ciri anak stunting adalah bertubuh pendek. Namun, tak sedikit orang tua salah mengartikan perbedaan anak stunting dan bertubuh pendek. Banyak yang mengira kedua kondisi itu sama, padahal sesungguhnya berbeda.
ADVERTISEMENT
Stunting adalah kondisi perawakan pendek yang disertai kemampuan kognitif terbatas. Salah satu penyebabnya, yaitu karena kurangnya gizi pada 1000 hari pertama kehidupan anak.
Ilustrasi anak stunting. Foto: Shutter Stock
Sementara definisi anak bertubuh pendek bersifat objektif. Mengutip dari Children’s Mercy, beberapa orang tua cenderung menganggap anaknya pendek dan tidak tumbuh sama sekali. Padahal, jika status gizi anak tercukupi, maka kemungkinan besar anak tumbuh normal. Anak bertubuh pendek bisa disebabkan karena beberapa hal, salah satunya faktor genetik. Apabila orang tua si kecil pendek, maka besar kemungkinan anaknya juga bertubuh pendek.

Penjelasan Dokter Tentang Perbedaan Anak Stunting dan Tubuh Pendek

Mengutip dari laman resmi Paudpedia Kemendikbud, stunting dan pendek adalah dua kondisi kesehatan yang berbeda, sehingga membutuhkan penanganan yang berbeda. Artinya, anak stunting menghasilkan tubuh yang pendek, tetapi anak bertubuh pendek belum tentu stunting.
ADVERTISEMENT
Menurut Penulis Buku Cemong Books MPASI 101, dr. Citra Amelinda, SpA, MKes, IBCLC, cara membedakan anak stunting dan anak pendek adalah dari status gizinya.
“Perbedaannya dengan stunting adalah jika stunting umumnya disebabkan oleh kurang nutrisi. Pendek saja umumnya penyebabnya non-nutrisi,” jelas dr. Citra, kepada kumparanMOM, Kamis (19/4).
Ilustrasi pertumbuhan tinggi badan anak. Foto: Thinkstock
Ya Moms, dr. Citra menambahkan, anak stunting memiliki tumbuh kembang yang terhenti. Sehingga, ia tidak bertambah tinggi lagi dan tersusul dengan teman sebayanya.
Pada kurva tinggi badan, anak stunting awalnya memiliki tinggi badan yang normal. Tetapi, lama kelamaan akan semakin turun hingga di bawah minus 2 standar deviasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sementara anak bertubuh pendek adalah kondisi di mana anak memiliki tinggi badan yang berada di bawah rata-rata anak seusianya.
Dokter memeriksa keadaan fisik seorang anak yang mengalami stunting di Desa Bokong, Taebenu, NTT. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Namun, apabila anak Anda memiliki tubuh pendek disertai pertumbuhan gigi dan tulangnya terlambat, daya ingat terbatas, serta berat badannya rendah tetapi punya pipi chubby, segeralah membawanya ke dokter spesialis anak untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Sebab, gejala di di atas merupakan tanda anak stunting.
ADVERTISEMENT