Perbedaan Antara Kontraksi Palsu dan Kontraksi Asli

20 Juni 2020 11:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu hamil. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Bagi Anda yang baru pertama kali hamil atau bahkan kini sedang menanti momen persalinan, penting untuk mengetahui apa itu kontraksi. Kontraksi merupakan kondisi yang biasanya dialami ibu hamil ketika mendekati persalinan. Namun tak jarang, ada sebagian ibu yang mengalami kontraksi palsu, padahal hari perkiraan lahirnya terbilang masih lama.
ADVERTISEMENT
Saat mengalami kontraksi palsu, wajar membuat Anda merasa cemas dan tak nyaman. Karena khawatir jika calon buah hati akan segera lahir, terkadang kondisi ini membuat Anda dan suami ingin segera ke rumah sakit. Namun, tenang dulu, ya, Moms. Sebaiknya sebelum beranjak ke rumah sakit, kita pahami dulu apa bedanya kontraksi palsu dan kontraksi asli.
ibu hamil alami kontraksi Foto: Shutterstock
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dr. Eric Kasmara, SpOG,menjelaskan, kontraksi palsu atau istilah medisnya dikenal dengan sebutan braxton hicks adalah kontraksi rahim yang belum teratur namun kondisi ini biasanya tidak memicu persalinan. Kontraksi palsu sendiri umumnya terjadi di usia kehamilan 20 minggu ke atas.
"Ciri-cirinya, biasanya kalau kontraksi palsu dia tidak teratur, kadang-kadang bisa terjadi kalau ibunya kecapekan, dehidrasi juga bisa membuat kontraksi. Kalau ibunya kurang minum itu bisa memicu karena rahim akan menjadi sensitif kalau terjadi dehidrasi," kata dr. Eric dalam RSPI Live Webinar bertema 'Persiapan Persalinan di Masa New Normal', Kamis (18/6).
ADVERTISEMENT
Selain itu, kontraksi palsu juga dapat terjadi kapan saja. Entah itu pagi, siang, sore, atau bahkan malam. Dokter yang juga berpraktik di Rumah Sakit Pondok Indah Puri Indah ini mengatakan, bahwa kontraksi palsu bisa terjadi hanya sekali, namun ada pula yang merasakan lebih dari itu.
Saat kontraksi palsu itu terjadi, biasanya ibu hamil akan merasa mulas seperti ingin buang air besar (BAB). Namun, kondisi ini terjadi tanpa rasa nyeri. Mulas yang dirasakan ibu hamil pun dimulai dari bagian puncak rahim lalu turun ke bagian bawah.
"(Kontraksi palsu) berlangsungnya sangat singkat sekitar 20 detik. Cuma kadang-kadang ada yang sampai 2 menit bahkan lebih," tutur dr. Eric.
Ibu hamil beristirahat. Foto: Shutterstock
Untuk itu, dr. Eric pun menyarankan bagi Anda yang mengalami kontraksi palsu agar dapat beristirahat. Sebab, biasanya kondisi tersebut akan hilang dengan sendirinya jika Anda beristirahat sejenak.
ADVERTISEMENT
Sedangkan, kontraksi asli atau kontraksi sejati adalah kontraksi yang menandakan bahwa persalinan sudah semakin dekat. Kondisi ini umumnya terjadi di usia kehamilan 37 minggu ke atas, Moms. Kemudian pola waktu atau interval datangnya kontraksi itu berlangsung secara teratur. Dari yang mulanya jarang, lama-kelamaan menjadi sering dan menguat.
"Biasanya 15 menit sekali timbul kontraksi. Makin lama, makin pendek intervalnya. Bahkan bisa terjadi 1 menit atau lebih," tuturnya.
Ilustrasi ibu hamil kontraksi menjelang persalinan Foto: Thinkstock
Adapun tanda ibu hamil yang mengalami kontraksi asli, ia akan merasa nyeri di bagian pinggang. Kemudian, tanda lainnya ialah keluarnya darah bercampur lendir dari vagina. dr. Eric mengatakan, kondisi ini terjadi karena adanya pembukaan kapiler yang ikut pecah, sehingga keluarlah darah. Hal ini biasanya disebut dengan bloody show.
ADVERTISEMENT
"Sebetulnya lendir itu adalah sumbatnya serviks. Jadi serviks itu disumbat oleh lendir tujuanya adalah mencegah kuman masuk ke dalam rahim karena di vagina ada kuman. Nah, kalau sudah begini, sudah mulai siap-siap ke rumah sakit," tutupnya.