Perbedaan Cara Merawat Kulit Bayi Baru Lahir dengan Usia 6 Bulan ke Atas

Ilustrasi ibu menjaga kulit bayi usia 6 bulan ke atas. Foto: Simplylove/Shutterstock

Moms, meski sama-sama masih bayi, ada perbedaan cara merawat kulit bayi baru lahir dengan usia 6 bulan ke atas. Ya, pasalnya kulit bayi baru lahir masih sangat halus dan lebih tipis, bahkan rentan terhadap berbagai kondisi.

Dilansir National Library of Medicine, kulit bayi secara fungsional masih berkembang, dan gangguan fungsi penghalang kulit bayi baru lahir membuatnya lebih rentan terhadap iritasi kimia dan infeksi lokal atau sistemik.

Kulit bayi baru lahir akan mudah iritasi jika ibu sembarang memberi produk perawatan. Misalnya, tidak memberikan produk perawatan kulit sensitif atau memilihkan pelembap dan sabun tanpa cek kandungannya terlebih dahulu.

Ya Moms, bahan kimia, pewangi, alkohol, atau deterjen SLS pada produk bayi bisa menimbulkan kulit kering, mengelupas, lecet, ruam, dan berbagai kondisi buruk lainnya.

Produk yang mengandung Sodium Lauryl Sulfate (SLS) terbukti bisa menimbulkan masalah kesehatan pada kulit bayi, terutama yang punya kulit sensitif dan alergi. Dilansir dari jurnal Libertas Academica SLS merupakan bahan kimia jenis surfaktan yang umum ditemukan dalam produk kosmetik seperti sabun, sampo, dan pasta gigi, termasuk di sabun mandi bayi.

Tapi, penggunaannya bisa berpotensi buruk untuk kulit bayi, baik bayi yang baru lahir maupun bayi yang kulit normal. Kulit bayi bisa mengalami iritasi, kehilangan minyak alaminya, bahkan timbul alergi. Karenanya, Anda disarankan untuk memilih produk bayi yang tidak mengandung bahan ini.

Moms, Anda perlu lebih teliti dan selalu membaca kandungan saat memilih produk pada bayi. Jangan sampai kulit si kecil iritasi atau alergi akibat paparan zat kimia yang terdapat di dalam produk.

Cara Merawat Kulit Bayi

Selain mencermati perbedaan cara merawat kulit bayi baru lahir dengan usia 6 bulan ke atas, Anda juga perlu mengetahui cara merawat kulit bayi dengan produk yang tepat, lho Moms

Dilansir IDAI, saat melakukan perawatan kulit bayi, prinsipnya menggunakan seminimal mungkin zat-zat yang berkontak dengan kulit, karena kulit bayi masih sangat sensitif.

Ilustrasi memandikan bayi dengan sabun tanpa SLS. Foto: sommart sombutwanitkul/Shutterstock

Seorang dermatolog di Montgomery Dermatology in King of Prussia, Pennsylvania, mengatakan, idealnya sabun bayi tidak mengandung wewangian sintetis, dan menghindari deterjen SLS yang merupakan alergen dan bisa memperburuk kulit kering serta rawan eksim.

Usai memandikan bayi, Moms bisa melanjutkan perawatan dengan memberi pelembap pada bayi. Medical Dermatology, Marisa Garshick, mengatakan, waktu yang paling tepat memberikan pelembap adalah setelah waktu mandi. Pelembap setelah mandi bisa mengunci kelembapan kulit.

Untuk mencegah kulit kering dan memperbaiki barier kulit yang rusak, Anda bisa memberikan si kecil pelembap di seluruh tubuh dan wajah. Aplikasikan pelembap minimal 2 kali sehari setelah mandi atau lebih sering jika cuaca dingin.

Moms, si kecil pakai pelembap krim atau lotion? Meski sama-sama pelembap, ada perbedaan antara tekstur lotion dan krim, ya Moms. Untuk si kecil dengan kulit normal, ibu bisa berikan baby lotion yang mudah menyerap ke kulit karena kandungan airnya lebih banyak.

Sedangkan untuk bayi baru lahir yang kulitnya sensitif, ibu bisa berikan ekstra pelembap dengan baby cream yang terdiri dari lebih banyak campuran air dan minyak.

Ciri Kulit Bayi Normal dan Sensitif

Moms, kulit bayi memang lebih rentan daripada kulit orang dewasa. Meski begitu, ada beberapa bayi yang lahir dengan kulit lebih sensitif. Kulit bayi yang sensitif biasanya kering, mengelupas, dan terlihat kemerahan. Sedangkan, bayi yang usianya di atas 6 bulan ke atas (dengan kulit normal) cenderung halus dan kenyal saat disentuh.

Ilustrasi bayi dengan kulit normal. Foto: Natee K Jindakum/Shutterstock

Walaupun si kecil punya kulit normal dan tidak sensitif, Anda tetap perlu aware serta memperhatikan kandungan produk yang digunakan si kecil.

Kulit bayi yang normal tetap perlu dirawat dengan tepat agar terhindar dari iritasi atau masalah kulit lainnya. Salah satu caranya dengan memperhatikan kandungan dalam produk perawatan kulit yang digunakan si kecil.

Untuk menjaga kulitnya agar tetap lembab, si kecil bisa gunakan normal skin treatment seperti PUREBB Wash & Lotion perawatan untuk kulit normal.

PUREBB Wash dan PUREBB Lotion untuk merawat kulit normal bayi. Foto: Dok. PUREBB

PUREBB Wash merupakan sabun bayi untuk kulit normal yang tidak mengandung deterjen SLS (Sodium Lauryl Sulfate). Tak hanya itu, sabun ini juga sudah teruji hypoallergenic sehingga aman digunakan si kecil setiap hari.

PUREBB Wash punya formula triple moisturizer, aloe vera, chamomile, dan sunflower seed oil yang efektif untuk menjaga kelembapan dan kelembutan kulit bayi. Setelah mandi, jangan lupa usapkan pelembap di seluruh tubuh dan wajahnya. Jika si kecil punya kulit normal, Anda bisa pilih pelembap dengan tekstur cream.

Sebagai catatan, meski si kecil sudah berusia 2 tahun ke atas (dengan kulit sensitif). Ibu tetap perlu memberi produk—termasuk sabun dan lotion—khusus kulit sensitif.

PUREBB Lotion pelembap bayi untuk kulit normal punya formula triple action untuk menutrisi, meregenerasi, dan menyejukkan kulit si kecil.

Dengan kandungan aloe vera, sunflower seed oil dan provitamin B5 yang berfungsi sebagai antioksidan, anti-inflamasi, dan membantu regenerasi kulit sehat. Jadi, Anda bisa mengaplikasikan PUREBB Lotion ke seluruh tubuh dan wajah bayi, bahkan bisa digunakan untuk memijat bayi.

Ya Moms, PUREBB Wash & PUREBB Lotion dengan triple moisturizer bisa menjaga kelembapan alami kulit si kecil. PUREBB Wash & Lotion kini bisa Anda beli di Century, Kimia Farma, K24, Farmers, Lilla by sociolla, Food Hall, AEON, Baby Shop dan e-commerce kesayangan Anda, Moms. Jangan lupa, cek selengkapnya di instagram @purebbindonesia.