Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kebanyakan perilaku balita merupakan hal normal yang merupakan bagian dari tumbuh kembang anak. Namun, beberapa orang tua mungkin melihatnya sebagai hal aneh. Ya Moms, dikutip dari Babygaga, ada beberapa perilaku balita yang terbilang aneh tapi sebenarnya normal.
7 Perilaku Balita yang Aneh Tapi Normal
1. Berbicara sendiri
Imajinasi anak berkembang sangat pesat di usia balita. Inilah yang membuat si kecil akhirnya mampu menciptakan dunianya dengan skenario yang semenarik mungkin. Ibu dan ayah mungkin akan lebih sering melihat balita berbicara sendiri sambil memegang remot TV di telinganya, atau berbicara dengan bonekanya yang seolah menjadi anak mereka. Anda mungkin akan bingung dan heran dengan perilakunya yang satu ini, tapi percayalah, ini normal pada usianya.
ADVERTISEMENT
2. Suka bermain kotor
Usia balita merupakan waktu yang tepat untuk melatih kemampuan sensorik anak. Ini membuat anak senang mengeksplorasi dunia di sekitarnya dengan sentuhan. Ya Moms, bermain di rumput, tanah, hingga lumpur yang kotor mungkin dilakukan balita untuk mengembangkan sensoriknya. Beberapa orang tua mungkin melarang buah hatinya untuk bermain kotor, padahal, aktivitas ini baik untuk tumbuh kembang si kecil.
3. Makan semua hal
Mengonsumsi benda yang bukan makanan di usia balita merupakan hal normal dan bagian dari perkembangan anak. Ini sering kali terjadi saat anak mencoba menguji lingkungannya. Balita mungkin memasukkan semua hal ke dalam mulutnya seperti mainan, tisu, bahkan hingga benda kotor seperti tanah. Perilaku aneh ini juga kerap terjadi saat anak mengalami tumbuh gigi, Moms.
4. Suka menggigit
ADVERTISEMENT
Kebiasaan balita yang cukup aneh lainnya adalah suka menggigit orang di dekatnya, bahkan saat mereka tidak melakukan kesalahan. Ada dua kemungkinan penyebabnya yaitu, balita sedang menguji lingkungan di sekitarnya dengan kelima inderanya. Selain itu, menggigit juga merupakan ekspresi marah pada sesuatu atau caranya untuk mendapatkan perhatian dari orang yang digigit.
Meski normal, kebiasaan menggigit bisa jadi lebih buruk bila orang tua terus membiarkan si kecil melakukannya. Oleh sebab itu, penting bagi orang tua untuk membantu anak melatih emosinya dan menyampaikan perasaannya dengan baik.
5. Berpura-pura
Bermain peran di masa balita baik untuk meningkatkan imajinasi anak. Namun, terkadang otak balita yang sedang berkembang bisa memanfaatkannya untuk melakukan hal lain. Anak bisa saja berpura-pura batuk, sakit, dan marah dengan tujuan mencari perhatian kedua orang tuanya. Bahkan, beberapa anak juga bisa mengembangkan perilaku berbohong lho, Moms.
6. Merias diri
ADVERTISEMENT
Kebanyakan anak usia balita,baik laki-laki maupun perempuan biasanya suka merias dirinya. Anak perempuan mungkin suka menggunakan alat make up ibu dan berganti baju dengan kostum yang cukup heboh.
Hal ini juga bisa dilakukan anak laki-laki saat mereka mencoba pakaian ibu atau adik perempuannya ketika bermain peran. Meski tampak aneh, ini merupakan perilaku yang normal terlepas dari jenis kelamin si kecil. Sebab, balita biasanya memang suka mengeksplorasi banyak hal di sekitarnya.
7. Takut pada kakek nenek
Ya Moms, anak Anda mungkin sangat mencintai kakek nenek sehingga selalu bersemangat dan bahagia setiap bertemu mereka. Tapi, akan ada hari di mana mereka justru takut dan memilih untuk bersembunyi di balik tubuh ibu saat kakek neneknya datang. Ini merupakan kondisi kecemasan yang normal pada balita, bahkan jika orang yang ditemuinya bukan orang asing. Kecemasan ini lebih sering terjadi pada anak dengan temperamen yang lambat.
ADVERTISEMENT