Perkembangan Otak Anak Praremaja

1 Februari 2023 11:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Anak praremaja. Foto: Prostock-studio/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anak praremaja. Foto: Prostock-studio/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Anak akan memasuki banyak fase baru dalam hidup seiring bertambah usianya. Contohnya adalah sebelum benar-benar menginjak kehidupan remaja, mereka akan menjalani fase praremaja dulu.
ADVERTISEMENT
Pada masa ini anak-anak juga akan mengalami banyak perkembangan secara fisik, emosional, dan kognitif. Misalnya saja si kecil yang tampak lebih cerdas dan cekatan dalam melakukan suatu hal atau cenderung kritis dengan aturan rumah yang ditetapkan. Ini artinya perkembangan otak anak semakin meningkat di usia praremaja.
Lantas, seperti apa ya perkembangan kognitif si kecil?

Perkembangan Kognitif Anak Usia Praremaja

Ilustrasi Anak praremaja. Foto: imtmphoto/Shutterstock
Moms, ada istilah remodeling otak atau perbaikan fungsi pada perkembangan kognitif manusia. Mengutip Raising Children, remodeling otak terjadi secara intensif selama masa praremaja, remaja, dan berlanjut hingga usia pertengaan 20-an.
Perkembangan otak di masa praremaja dianggap sebagai tahap yang paling signifikan. Sebab, akan terjadi proses yang disebut pemangkasan koneksi otak yang tidak terpakai di mana kemampuan pikirannya akan jadi lebih efisien. Dengan begitu, kemampuan anak untuk mengambil keputusan dan memecahkan masalah akan jauh meningkat.
ADVERTISEMENT
“Mereka (praremaja) menunjukkan peningkatan dalam penalaran dan pemrosesan informasi saat usianya terus meningkat menuju kedewasaan. Mereka juga dapat menunjukkan kapasitas untuk perencanaan jangka panjang, memahami sudut pandang dan perasaan orang lain,” ungkap dokter anak yang berspesialisasi di kedokteran remaja Universitas Minnesota, Dr. Chris Cardona-Correa, MD, seperti dikutip dari Very Well Family.
Kendati demikian, korteks prefrontal yaitu bagian otak yang berperan dalam kontrol impuls dan keterampilan organisasi masih dalam tahap pematangan. Sehingga, beberapa anak praremaja mungkin masih terlibat dalam perilaku impulsif. Tak perlu khawatir karena fase ini akan terus berubah seiring kematangan otaknya mencapai tahap maksimal.

Cara Membangun Otak Praremaja yang Sehat

Ilustrasi Anak praremaja. Foto: Prostock-studio/Shutterstock
Moms, memang benar fungsi otak dan kemampuan kognitif anak terus berkembang seiring usianya. Namun hal ini juga membutuhkan dukungan dari asupan nutrisi dan stimulasi yang tepat. Artinya, bagaimana praremaja menghabiskan waktunya sehari-hari sangat berpengaruh pada perkembangan otaknya.
ADVERTISEMENT
Orang tua dan keluarga merupakan bagian penting dari lingkungan anak yang bertanggung jawab pada kesehatan otak dan pemikirannya. Nah Moms, beberapa cara ini akan membangun otak yang sehat pada si kecil:
-Mendorong perilaku positif yang sesuai dengan minatnya.
-Melatih keterampilan berpikir dengan membiarkannya memecahkan masalahnya sendiri.
-Pastikan anak tidur cukup setiap harinya.