Perkembangan Panca Indra Bayi di Dalam Kandungan dan Cara Stimulasinya

27 Agustus 2024 11:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi detak jantung janin. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi detak jantung janin. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Perkembangan janin tidak boleh luput dari pemeriksaan kehamilan Anda setiap kontrol ke dokter kandungan atau bidan. Setiap pemeriksaan, Anda umumnya akan diberi tahu seperti apa pertumbuhan janin dan apakah sudah sesuai dengan usia kandungan.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang akan wajib diperiksa adalah apakah panca indra sudah berkembang dengan baik atau tidak. Ya Moms, kelima indra bayi mulai berkembang di dalam rahim pada waktu yang berbeda-beda. Jadi, penting bagi para calon ibu untuk bisa memberikan rangsangan yang dapat membantu memaksimalkan panca indera si kecil.
Dikutip dari Motherly, sebenarnya perkembangan kelima indra bayi di dalam kandungan dapat dipengaruhi oleh seberapa banyak rangsangan yang diterimanya selama kehamilan ibunya. Rangsangan-rangsangan itulah yang akan membantu mengembangkan organ-organ sensoriknya agar berfungsi dengan baik.

Perkenbangan Panca Indra Bayi di Dalam Kandungan dan Bagaimana Merangsangnya

Ilustrasi janin. Foto: Shutter Stock
1. Indra Pendengaran
Moms, pendengaran bayi akan mulai berkembang sekitar minggu ke-16 kehamilan ibunya. Seiring dengan perkembangannya, ia akan dapat mulai mendengarkan ibu dan lingkungan sekitarnya berbicara. Janin pun dapat mengingat kata-kata yang mereka dengar dari di dalam rahim. Begitu juga ia akan mudah mengenali suara Anda, lho!
ADVERTISEMENT
Untuk memaksimalkan indra pendengaran bayi di dalam kandungan, Anda mulai bisa membangun kebiasaan baik. Misalnya, membacakan buku atau mendengarkan alunan musik. Tetapi, bila ingin meletakkan headphone di perut, pastikan volumenya tidak berlebihan agar tidak meningkatkan risiko kerusakan pendengarannya yang sedang berkembang.
2. Indra Perasa
Pada usia kandungan 21 minggu, janin akan dapat mulai merasakan rasa lewat cairan ketuban. Rasa-rasa tersebut berasal dari makanan yang Anda makan, dan dapat memengaruhi preferensi bayi terhadap makanan setelah ia lahir.
Jadi, bila tidak ingin anak pilih-pilih makanan, Anda dapat mengonsumsi makanan yang bergizi dan bervariasi selama kehamilan. Tidak hanya meningkatkan kesehatan bayi di dalam kandungan, tetapi juga mendorong anak mengenal berbagai macam rasa hingga jangka panjang.
ADVERTISEMENT
3. Indra Penciuman
Sama seperti rasa, bayi di dalam kandungan dapat mencium bau lewat cairan ketuban, yang berasal dari makanan yang Anda makan maupun aroma yang Anda hirup di sekitar minggu ke-20.
Sebuah penelitian yang dilakukan pada bayi baru lahir menunjukkan, bayi akan memiliki preferensi bawaan untuk aroma yang khas, seperti kolostrum atau ASI pertama yang diproduksi payudara ibunya, ataupun vanila. Serta, bisa jadi ia tidak menyukai bau yang menyengat seperti disinfektan.
Jadi, saat Anda hamil dan gemar memasak, jangan lupa untuk menikmati aroma masakan maupun rempah-rempah yang dipakai. Dan sebisa mungkin kurangi dulu pekerjaan rumah yang mengharuskan memakai produk-produk dengan bahan kimia yang berlebihan.
Ilustrasi janin atau bayi di dalam kandungan. Foto: Shutterstock
4. Indra Penglihatan
Mulai minggu ke-16, mata bayi Anda akan mulai berkembang dan lambat laun akan dapat mendeteksi cuaca dari dunia luar. Bila ingin indra penglihatannya berkembang dengan sehat, fokuslah untuk makan makanan bergizi yang kaya vitamin A, serta menghindari asap rokok yang dapat mengganggu perkembangan penglihatan.
ADVERTISEMENT
Tetapi, apakah janin dapat melihat cahaya dari luar? Sebenarnya, tidak seperti penglihatan kita kok, Moms. Namun, sinar matahari yang cukup terang sebenarnya dapat menembus kulit dan 'menyinari' bayi di dalam kandungan.
Penelitian menjelaskan bahwa paparan sinar matahari di dalam rahim dapat membantu perkembangan penglihatan. Sehingga, jangan lupa untuk rajin berjalan-jalan di bawah sinar matahari ya, Moms!
5. Indra Peraba
Bayi akan mulai merasakan rangsangan sentuhan sekitar minggu ke-19. Jadi, ketika Anda sering mengelus-elus perut, si kecil akan merasakan rangsangan sentuhan tersebut, lho!
Namun, masih sedikit bukti yang menunjukkan bayi dapat merasakan banyak hal dari luar selama di dalam rahim. Misalnya, belum diketahui apakah sentuhan ibu ketika bayi menggeliat atau menendang-nendang perut itu dapat menenangkan si kecil.
ADVERTISEMENT
Sehingga, segera setelah bayi lahir, Anda perlu perbanyak skin to skin untuk memberikan kenyamanan, misalnya perawatan kanguru. Ini dapat membantu keterikatan orang tua dan bayi, perkembangan fisiologis, membantu bayi tidur lebih nyenyak, dan lainnya.