Perlukah Ajari Anak Praremaja Mencukur Rambut Kemaluan?

18 Januari 2023 11:34 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak pra remaja. Foto: Prostock-studio/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak pra remaja. Foto: Prostock-studio/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Tumbuhnya rambut halus di beberapa bagian tubuh anak seperti ketiak dan kemaluan merupakan tanda bahwa ia mengalami pubertas. Artinya, si kecil sudah memasuki usia praremaja, Moms.
ADVERTISEMENT
Di usia ini umumnya anak mulai memperhatikan kondisi tubuhnya. Beberapa anak merasa perubahan pada tubuhnya seperti munculnya rambut di ketiak dan kemaluan menimbulkan ketidaknyamanan. Sehingga, mereka mungkin mencari tahu bagaimana cara mengatasinya.
Lantas, haruskah ibu mengajari anak untuk mencukur rambut kemaluannya? Tapi, kapan kita perlu memulainya, ya, Moms?

Waktu yang Tepat Ajari Anak Praremaja untuk Mencukur Rambut Kemaluan

Ilustrasi anak praremaja menjaga kebersihan tubuh. Foto: Prostock-studio/Shutterstock
Menurut dokter anak, Dr. Kathryn Lowe, MD, umumnya pubertas dimulai sejak usia 8 tahun untuk anak perempuan dan 9 tahun untuk laki-laki. Inilah waktu awal mereka mengalami perubahan termasuk pertumbuhan bulu halus. Meski begitu, ternyata tidak semua anak mempunyai kebutuhan untuk mencukur, Moms.
"Tidak pernah ada waktu normal bagi anak-anak untuk mulai mencukur bulu kemaluan atau ketiaknya. Itu adalah keputusan yang sangat pribadi setiap anak," ungkap Dr. Kathryn seperti dikutip dari Scary Mommy.
ADVERTISEMENT
Mereka biasanya akan menunjukkan kebutuhannya soal mencukur jika melihat teman-temannya melakukan itu. Padahal, sebenarnya mencukur bukanlah aturan yang wajib dilakukan anak.
Namun, beberapa anak mungkin merasa tidak nyaman dan ingin area tersebut tidak ditumbuhi bulu. Bahkan bila memungkinkan, tidak ingin ada orang lain yang bisa melihat bagian ketiaknya. Jadi, apabila si kecil datang bertanya pada Anda soal bercukur, tidak ada salahnya untuk mengajarinya, Moms.
Hal yang perlu diperhatikan sebelum mencukur bulu ketiak. Foto: Shutterstock
"Saya pikir paling aman untuk memulai dengan pisau cukur biasa atau listrik, dan mengajari anak soal langkah-langkahnya. Mereka harus terlebih dulu membersihkan kulitnya saat mandi atau berendam dengan sabun untuk menghilangkan bakteri," lanjut Dr. Kathryn.
Langkah ini menjadi penting karena anak perlu paham, goresan sedikit saja pada kulit bisa menyebabkan infeksi. Apalagi, jika kulit atau alat cukurnya tidak dalam keadaan yang benar-benar bersih.
ADVERTISEMENT
Jangan lupa untuk memberi tahu anak agar ia tidak memberikan tekanan yang terlalu kuat agar tidak melukai kulit. Selain itu, pastikan juga alat cukur cukup baru sehingga ketajamannya masih terjaga. Sebab, pisau yang tumpul lebih mungkin menyebabkan iritasi, Moms.

Bagaimana jika anak enggan bercukur?

Itu bukan masalah besar, Moms. Kecuali jika Anda merasa si kecil mungkin hanya malu untuk mengatakannya. Misalnya saja ketika ibu dan ayah melihat anak tidak percaya diri saat menggunakan baju atau celana pendek karena bulu halusnya cukup lebat.
"Beri tahu anak bahwa ia bisa membicarakannya pada Anda kapan pun ia mau, dan katakan bahwa Anda akan dengan senang hati membahas itu bersamanya," pungkas Dr. Kathryn.