Perlukah Anak Pakai Sunblock saat Berjemur di Bawah Sinar Matahari?

13 April 2020 9:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Berjemur. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Berjemur. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Di tengah masa pandemi virus corona seperti ini, Anda perlu menjaga daya tahan tubuh anak. Misalnya saja, dengan membiasakan anak rajin cuci tangan, mengajaknya rutin berolahraga dan memberikan makanan bergizi seimbang.
ADVERTISEMENT
Selain itu, jangan lupa juga untuk mengajak si kecil berjemur di bawah sinar matahari pagi ya, Moms. Menurut Dokter Spesialis Anak, Prof. DR. dr. Budi Setiabudiawan, Sp.A(K) M.Kes, sinar matahari menghasilkan ultraviolet B yang baik untuk daya tahan tubuh karena dapat menghasilkan vitamin D.
"Vitamin D itu fungsinya selain untuk minerasi tulang anak yang sedang tumbuh, yang paling penting adalah bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Imunitas baik akan lebih aktif untuk melawan virus dan bakteri yang masuk ke dalam tubuh. Termasuk virus corona," ujar dr. Budi dalam siaran langsung di Instagram resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pada Kamis (9/4).
Ilustrasi anak berjemur. Foto: Shutter Stock
Dokter yang praktik di Rumah Sakit Melinda 2 Bandung, Jawa Barat ini menyarankan agar Anda dan anak-anak berjemur antara pukul 09.30-10.00 pagi dan sekitar 14.00-15.00 siang untuk mendapatkan UV B yang bermanfaat menciptakan vitamin D bagi tubuh. Di luar dari itu, hanya ada UV A yang tidak bisa menghasilkan vitamin D, Moms.
ADVERTISEMENT
Tapi perlukah memakaikan anak sunblock atau tabir surya untuk menangkal efek buruk dari matahari?
Menurut dr. Budi, anak ternyata tidak perlu memakai sunblock ke bagian tubuh yang akan terpapar sinar matahari untuk mendapatkan manfaat vitamin D. Misalnya bagian kaki atau tangan.
"Bagian tubuh yang terpapar sinar matahari itu setidaknya 30 persen tubuh. Tangan saja sudah 20 persen lho. Sedangkan kaki 18-36 persen. Jadi tangan dan kaki saja cukup untuk terpapar sinar matahari. Selain itu, sebaiknya harus terpapar langsung. Sebab UVB itu bisa tertahan awan dan baju, jadi sunblock juga menahan," kata dia.
Panji (8), mengenakan masker wajah berbentuk binatang sambil berjemur matahari pagi di tengah penyebaran penyakit virus corona. Foto: REUTERS / Ajeng Dinar Ulfiana
Mesi kebitu, bila Anda ingin memakaikan sunblock pada anak, kata dr. Budi, boleh-boleh saja dibagian tubuh lainnya seperti wajah. Selain itu, dr. Budi mengingatkan agar orang tua mempertimbangan beberapa hal ini sebelum membeli sunblock untuk anak.
ADVERTISEMENT
"Kalau bisa pilih SPF antara 15-50 dan jangan kurang atau lebih dari itu. Selain itu, harus sebaiknya digunakan 15 menit sebelum berjemur dan jangan dipakaikan seluruh badan nanti tidak akan menerima manfaat UVB-nya. Lalu untuk bayi dan anak, semua produk sunblock umumnya aman, tapi harus diperhatikan SPF-nya saja, sunblock untuk anak-anak cukup yang SPF 15 saja," tutupnya.
-----
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!