Perlukah Batasi Aktivitas Fisik Anak saat Berpuasa?

Perlukah Batasi Aktivitas Fisik Anak saat Berpuasa?. Foto: Shutter Stock

Moms, apakah si kecil sudah mulai berpuasa? Jika ya, jangan lupa pastikan ia tidak melewatkan sahur dengan makan makanan yang bergizi, ya. Selain itu, penting juga untuk mencukupi kebutuhan cairan anak selama puasa. Yakni dengan banyak minum air putih setelah berbuka hingga saat sahur agar tidak dehidrasi.

Lantas bagaimana dengan aktivitas fisik? Mengingat anak-anak biasanya selalu aktif sehingga wajar jika ibu khawatir ia dehidrasi saat puasa. Untuk lebih jelasnya yuk simak penjelasan di bawah ini.

Apakah Aktivitas Fisik Anak saat Puasa Perlu Dibatasi?

Ilustrasi anak main lompat tali. Foto: Shutter Stock

Moms, saat puasa, tubuh anak tidak akan mendapat asupan nutrisi selama sekitar 16 jam. Meski demikian, menurut dokter spesialis anak, dr Kurniawan Satria Denta, Sp.A, kondisi tak makan dan minum itu justru harus diimbangi dengan aktivitas sehari-hari si kecil. Namun perlu dipertimbangkan juga jenis aktivitas fisiknya agar tidak berlebihan menguras energi.

“Tergantung aktivitasnya. Beberapa aktivitas berat seperti olahraga (intensitas berat) memang perlu untuk dibatasi saat berpuasa. Tapi secara umum anak dapat beraktivitas seperti biasa,” ujar dr Denta kepada kumparanMOM.

dr Denta menjelaskan, orang tua diimbau selalu memonitor kondisi anak. Apabila anak tampak sangat lemas, sebaiknya tak perlu memaksa anak melanjutkan puasa.

“Pertimbangkan untuk membatalkan puasanya terlebih dahulu agar terhindar dari risiko dehidrasi berat,” ujar Denta.

Mengutip laman Kids Health, dehidrasi adalah kondisi seseorang yang kurang cairan dapat berbahaya jika tidak dicegah. Dehidrasi bisa mengganggu fungsi saluran cerna, saluran kencing, kerusakan ginjal, bahkan hingga kerusakan otak dan berujung pada kematian.

Beberapa tanda yang bisa orang tua kenali apabila si kecil mengalami dehidrasi, yakni mulut mulai kering atau lengket, air mata jadi sedikit atau tidak ada sama sekali, mata cenderung cekung, kulit menjadi kering dan mudah mengantuk, serta sering mengeluh pusing.