Perlukah Bayi Keramas Setiap Hari?

Perlukah bayi keramas setiap hari? Foto: Shutterstock

Anda tentu ingin tubuh bayi bersih dan wangi setiap hari, termasuk pada rambutnya. Meski rambut bayi masih tipis, Anda juga ingin memastikan rambut dan kulit kepalanya terawat dengan baik.

Alhasil, hampir setiap memandikan bayi, banyak ibu sekalian mencuci rambut si kecil. Namun, perlukah bayi keramas setiap hari?

Anda perlu ingat Moms bahwa kulit bayi tidak sama dengan kulit orang dewasa, termasuk kulit kepalanya. Kulit bayi masih sensitif dan belum punya pelindung yang matang. Oleh karena itu kulit bayi rentan terganggu kelembabannya.

Memandikan Bayi dengan Seksama Foto: Pixabay

Mengutip laman Romper, mencuci rambut bayi terlalu sering bisa membuat kulit kepalanya kering. Karenanya, bayi hanya perlu keramas sekitar 2-3 kali dalam seminggu, agar rambutnya tetap sehat dan lembab.

Lagipula, kulit kepala bayi belum memproduksi banyak minyak, sehingga Anda tak perlu khawatir rambut bayi akan lepek.

Namun Moms, hal itu tak berlaku untuk bayi dengan dermatitis seboroik atau yang kerap disebut cradle crap. Yaitu kondisi munculnya kerak berwarna kekuningan akibat produksi minyak berlebih pada kulit kepala bayi.

Kepala bayi. Foto: Shutterstock

Pada bayi, kondisi itu disebabkan ia terekspos hormon-hormon kehamilan dari ibu beberapa saat sebelum dilahirkan. Hormon tersebut menstimulasi produksi minyak berlebih sehingga muncullah cradle crap, seperti luka dan bersisik pada kulit kepala bayi.

Jika tanda cradle crap ini muncul pada bayi baru lahir, Anda boleh mencuci rambut si kecil tiap hari. Tujuannya agar minyak tak menumpuk pada kulit kepalanya.

Saat memilih sampo untuk rambut bayi, pastikan Anda juga memilih produk yang bebas parfum, berbahan ringan, dan teruji klinis cocok untuk bayi.

Jadi Moms, jika bayi Anda punya kulit kepala yang sehat dan tidak terlalu berminyak, ia tak perlu keramas setiap hari. Cukup bilas rambut bayi dengan air hangat saat memandikannya.