Pertimbangkan Hal Ini Sebelum Memberikan Bayi Es Krim, Moms!

9 Januari 2025 13:58 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi makan es krim. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi makan es krim. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Es krim menjadi salah satu makanan yang menarik bagi bayi. Selain warnanya yang mencolok, es krim juga memiliki rasa yang manis. Dua hal inilah yang amat disukai si kecil, Moms.
ADVERTISEMENT
Tapi, kapan ya bayi boleh makan es krim?

Waktu yang Diperbolehkan Bayi Makan Es Krim

Dikutip dari Mom Junction, setelah usia 12 bulan bayi dapat mengonsumsi es krim. Minuman manis yang satu ini terbuat dari susu murni dan krim yang telah melalui proses pasteurisasi. Kendati demikian, es krim masih berpotensi menyebabkan masalah pencernaan pada bayi berusia di bawah 12 bulan.
Di sisi lain, Australian Guide to Healthy Eating menyebut makanan dan minuman seperti es krim dan es berpemanis lainnya harus dihindari karena tidak membantu memenuhi kebutuhan nutrisi bayi. Selain itu, ada beberapa alasan lain mengapa Anda sebaiknya tidak memberi es krim ke bayi berusia di bawah 12 bulan:
Ilustrasi Es Krim. Foto: Shutter Stock
-Bahan pengawet. Hampir semua es krim di pasaran mengandung bahan pengawet, lemak, gula dan pewarna makanan. Artinya, kurang aman apabila memberi es krim ke bayi di bawah usia 12 bulan.
ADVERTISEMENT
-Masalah pencernaan. Susu murni dan bahan-bahan lain dalam es krim mungkin sulit dicerna bayi. Es krim dapat menyebabkan penumpukan gas dan nyeri kronis di perut hingga masalah kolik.

Tips Mengenalkan Es Krim pada Bayi

Lantas, bagaimana mengenalkan es krim ke bayi yang sudah cukup usia? setidaknya ada beberapa tips soal cara mengenalkan es krim ke bayi yang dapat Anda terapkan, yakni:
1. Cari Es Krim yang Aman
Sebagian besar es krim komersial dipasteurisasi dengan panas untuk membunuh bakteri, tetapi berhati-hatilah saat membelinya. Jangan pernah membeli es krim secara sembarangan karena Anda tidak akan pernah tahu kondisi sanitasi dan penyimpanan di tempat tersebut.
Ilustrasi bayi makan es krim. Foto: Shutter Stock
Bakteri dapat berkembang biak jika kondisi penyimpanan tidak tepat. Penjual es krim yang tidak bertanggung jawab mungkin tidak menggunakan air dengan kualitas baik. Kualitas air yang buruk dan susu yang terkontaminasi dapat menyebabkan infeksi saluran pencernaan, Moms.
ADVERTISEMENT
2. Pastikan Bahannya Aman
Bacalah daftar bahan dengan saksama sebelum memberikan es krim kepada si kecil. Bahan-bahan tertentu dapat menyebabkan reaksi alergi. Beberapa bahan umum dalam es krim yang dapat menimbulkan alergi adalah kacang-kacangan, kacang tanah, stroberi dan pewarna. Hindari es krim yang terbuat dari susu mentah karena dapat membawa bakteri E. coli. Artinya, pilihlah es krim yang lebih sederhana tanpa terlalu banyak bahan tambahan.
3. Jangan Beri Es Krim Berlebihan
Mulailah dengan gigitan kecil. Setelah gigitan pertama, jangan memberi mereka terlalu banyak hanya karena si kecil menyukainya. Kandungan gula dapat membahayakan kerusakan gigi dan kelebihan berat badan dalam jangka panjang.
Ilustrasi Cupcake. Foto: Sabryna Putri Muviola/kumparan
Sehingga akan lebih aman jika memberi mereka es krim sebanyak satu atau dua sendok saja setiap kali makan dan tidak lebih dari sekali dalam satu atau dua minggu.
ADVERTISEMENT
4. Menawarkan Alternatif
Jika bayi menyukai es krim, Anda dapat memberinya makanan penutup seperti smoothie krim buatan sendiri, milkshake buah, yogurt rasa, puding, irisan buah segar atau gelato buah buatan sendiri. Dinginkan makanan tersebut sebelum disajikan agar terasa seperti es krim.
Ilustrasi anak makan es krim. Foto: Shutterstock
Meski ada cara yang aman untuk mengenalkan es krim ke bayi, Anda tentu harus tetap berhati-hati. Anda juga harus mewaspadai potensi alergi yang muncul karena makan es krim.
Anda juga sebaiknya memberi mereka es krim buatan sendiri, karena cenderung lebih aman dan sehat. Aman karena bisa mengatur takaran gula dan sehat karena bisa mencampurnya dengan buah yang kaya akan vitamin. Untuk lebih aman, sebaiknya Anda berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum memberi si kecil es krim ya, Moms.
ADVERTISEMENT