Pertolongan Pertama Bila Anak Menelan Water Beads

29 Oktober 2021 16:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertolongan pertama bila anak tertelan water beads. Dok: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Pertolongan pertama bila anak tertelan water beads. Dok: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ragam warna dan tekstur yang unik menjadikan water beads salah satu jenis permainan sensori yang sangat menarik untuk anak. Tidak hanya menarik, bermain water beads juga bisa memberi anak banyak manfaat.
ADVERTISEMENT
Bila sudah diberi air dan mengembang, anak bisa memainkan water beads dengan tangan, sendok atau ember plastik. Seru dan asyik!
Tapi selalu waspada saat anak bermain water beads ya, Moms. Terutama bila si kecil masih balita. Sebab menurut Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastrologi-Hepatologi, dr. Ariani Dewi Widodo SpA., sering ditemui kasus anak menelan water beads yang dampaknya sangat berbahaya.
"Cukup sering, hampir setiap minggu ada dan banyak juga yang terjadi di rumah, tidak dibawa ke RS," kata dokter yang praktik di RSAB Harapan Kita, Jakarta, kepada kumparanMOM, Jumat (29/10).
Ia pun menjelaskan, water beads yang tertelan dapat terus mengembang sampai setidaknya seukuran kelereng. Gejala dan dampaknya beragam tergantung jumlah dan ukuran yang tertelan, serta lamanya di saluran cerna.
ADVERTISEMENT
"Bisa tanpa gejala, gejala penyumbatan usus ringan, penyumbatan usus berat, hingga usus robek atau bocor karena tekanan yang terlalu tinggi," kata dr. Ariani.
Lantas, apa yang perlu orang tua lakukan bila mendapati anak menelan water beads?

Pertolongan Pertama Bila Anak Menelan Water Beads

Anak bermain water beads. Dok: Shutterstock
Bila anak menelan water beads, segera bawa anak ke dokter atau IGD. Ingat Moms, ini harus dilakukan secepat mungkin agar dokter atau tenaga kesehatan bisa mengeluarkannya sebelum masuk terlalu jauh ke usus halus.
Orang tua juga perlu peka bila anak menunjukkan tanda atau ciri-ciri menelan water beads, meski ia tidak menyampaikan atau mengakuinya.
Mengutip American Academy of Pediatrics, ciri-ciri yang perlu diwaspadai antara lain anak menolak makan, mengeluarkan air liur lebih dari biasanya, muntah, mengalami mengi, sakit perut, sembelit, pembengkakan dan nyeri perut, atau anak mengeluh ada sesuatu yang tersangkut di tenggorokan maupun dadanya.
Ilustrasi anak main water beads. Dok: Shutterstock
Sebab sekali lagi, waktu sangat berharga!
ADVERTISEMENT
"Saat masih di kerongkongan, lambung, atau usus 12 jari (duodenum), masih bisa diambil dokter dengan mudah melalui endoskopi anak. Tapi karena licin, water beads bisa cepat sekali turun. Kalau sudah terlalu jauh di usus halus paparan cairannya tinggi, saluran cerna menggunakan 6-12 liter cairan selama proses pencernaan sebelum akhirnya diserap kembali." tutup dokter yang aktif membagikan informasi seputar kesehatan anak di akun Instagram pribadinya @dr.ariani.