news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pertolongan Pertama Bila Anggota Keluarga Keracunan Jamu

28 Februari 2021 17:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penjual jamu keliling gunakan masker dan pelindung wajah. Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
zoom-in-whitePerbesar
Penjual jamu keliling gunakan masker dan pelindung wajah. Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
ADVERTISEMENT
Beberapa keluarga mungkin masih menerapkan kebiasaan rutin minum jamu demi menjaga kesehatan tubuh. Alasannya pun beragam, salah satunya karena jamu terbuat dari bahan alami, perpaduan rempah, daun aromatik, dan bahan makanan tradisional lainnya.
ADVERTISEMENT
Selain terbuat dari bahan alami, jamu juga dipercaya punya segudang manfaat yang baik untuk tubuh. Seperti kunyit asam yang disebut bisa melancarkan siklus haid hingga mengurangi aroma keringat yang kurang sedap.
Ada juga beras kencur yang kerap diberikan untuk anak yang susah makan, karena dipercaya mampu meningkatkan nafsu makannya. Begitu pula dengan temulawak yang dipercaya bisa melancarkan pencernaan dan memperkuat tulang.
Nah Moms, meski jamu punya beragam manfaat baik untuk tubuh, nyatanya tidak menutup kemungkinan bisa menyebabkan Anda dan anggota keluarga keracunan.

Pertolongan Pertama Bila Anggota Keluarga Keracunan Jamu

Rebusan air Jahe, kunyit, dan serai Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Perlu dipahami bahwa Anda bisa saja keracunan, bila jamu tersebut bercampur dengan makanan yang seharusnya tidak boleh dikonsumsi atau 'bertemu' dengan jamu. Bisa juga karena tidak memenuhi standar keamanan dan kurang bersih saat pengolahannya, Moms.
ADVERTISEMENT
Menurut Ahli Gizi, DR. dr. Tan Shot Yen, M.hum, pertolongan pertama yang harus dilakukan bila anak, suami atau anggota keluarga di rumah keracunan jamu adalah dengan beristirahat di rumah.
Bahan Jahe, kunyit, dan serai Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Selama beristirahat, pastikan juga ayah atau si kecil mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, serta perbanyak minum air putih. Namun penting untuk dicatat, hal ini hanya dilakukan apabila gejala keracunan hanya pusing saja.
"Prinsipnya kalau cuma pusing belum ada tanda-tanda keringat dingin, muntah, (maka) istirahat di rumah, makan yang benar, minum air putih, jangan minum jamu lagi," katanya saat Live Instagram "Jurus Manjur Tangkal Virus" di @skata_id beberapa waktu lalu.
Selanjutnya, pantau kondisi tubuh ayah atau anak yang mengalami keracunan selama 24 jam. Bila Ada tanda atau gejala yang lebih parah maka segera pergi rumah sakit.
ADVERTISEMENT
"Kalau dalam 24 jam atau kurang makin tidak bener, keringat dingin, segera pergi ke dokter," tutupnya.