Pertolongan Pertama untuk Ibu Hamil dengan Komplikasi Prolaps Tali Pusat

17 Juli 2022 10:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertolongan Pertama untuk Ibu Hamil dengan Komplikasi Prolaps Tali Pusat. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Pertolongan Pertama untuk Ibu Hamil dengan Komplikasi Prolaps Tali Pusat. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Beberapa komplikasi saat perlu diwaspadai ibu hamil karena bisa berisiko membahayakan ibu dan bayi di dalam kandung. Misalnya saja, plasenta previa, preeklamsia, hingga prolaps tali pusat.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, ada tiga jenis prolaps tali pusat yang bisa dialami ibu hamil, yakni tali pusat masuk melalui serviks menuju vagina setelah ketuban pecah, tali pusat bergerak ke posisi antara bayi dan selaput ketuban yang masih utuh, dan tali pusat yang berlokasi di samping janin sehingga tidak dapat terdeteksi oleh dokter.
Kasus prolaps tali pusat sebenarnya tergolong jarang. Web MD melansir, kasus prolaps tali pusat terjadi sekitar 1 dari 1.000 kelahiran. Meski jarang, komplikasi kehamilan ini perlu diwaspadai karena bisa membahayakan bayi hingga menyebabkan kematian.
Lantas, pertolongan pertama seperti apa yang bisa dilakukan bila ibu hamil mengalami prolaps tali pusat?

Penanganan Ibu Hamil dengan Prolaps Tali Pusat

Penanganan Ibu Hamil dengan Prolaps Tali Pusat. Foto: Shutter Stock
Apabila Anda mendapati tali pusat keluar dari vagina, segera pergi ke rumah sakit atau hubungi ambulans. Sambil menunggu, Anda mungkin akan diminta untuk berlutut atau membungkuk ke depan, dengan posisi kepala di bawah dan panggul ke atas. Cara ini bisa mengurangi tekanan pada tali pusat.
ADVERTISEMENT
Biasanya, dokter akan langsung mengarahkan agar persalinan dilakukan sesegera mungkin kurang dari 30 menit setelah tali pusat mulai keluar. Dokter mungkin akan melakukan operasi caesar apabila terindikasi tanda-tanda berbahaya pada janin. Namun, pada beberapa ibu hamil yang kondisinya tidak terlalu parah, persalinan pervaginam masih mungkin dilakukan. Dokter juga akan memasukkan tangan atau jari ke dalam vagina, lalu dengan perlahan mengangkat bagian tubuh bayi yang menekan tali pusat.
Jika persalinan harus ditunda, dokter untuk sementara akan melakukan amnioinfusion atau proses memasukkan larutan garam ke dalam rahim untuk mengurangi tekanan pada tali pusat. Sebab, semakin lama prosesnya ditunda, maka risiko kematian dan kerusakan otak pada bayi semakin tinggi.

Apakah Prolaps Tali Pusat Bisa Dicegah?

Ilustrasi ibu hamil. Foto: Mila Supinskaya Glashchenko/Shutterstock
Sayangnya, prolaps tali pusat tidak dapat dicegah dan diprediksi, Moms. Sebab, tali pusat dan posisi bayi masih bisa banyak bergerak selama kehamilan, sehingga terkadang USG pun tidak dapat memprediksi kemungkinan terjadinya prolaps tali pusat.
ADVERTISEMENT
Bahkan, prolaps tali pusat juga dapat terjadi pada wanita yang tidak berisiko mengalaminya. Sementara pada ibu hamil yang berisiko tinggi seperti ibu hamil bayi kembar, dokter mungkin akan menyarankan untuk dirawat di rumah sakit sambil terus dipantau sebelum akhirnya diambil tindakan persalinan.