Perut Bayi Kembung, Kapan Perlu Dibawa ke Dokter?

Ilustrasi perut bayi baru lahir. Foto: Shutter Stock

Perut kembung pada bayi memang kerap terjadi saat si kecil berusia satu hingga empat bulan. Sebab, sistem pencernaannya masih berkembang, sehingga perut kembung pada bayi sebenarnya merupakan hal yang normal.

Kemudian, banyak hal yang dapat menyebabkan perut bayi kembung. Salah satunya karena sering menelan udara saat menangis atau mengisap dot. Selain itu, bayi yang sembelit juga bisa saja mengalami kembung.

Lantas, kapan bayi yang perutnya kembung perlu dibawa ke dokter?

Penjelasan soal Apakah Perlu Dibawa ke Dokter saat Perut Bayi Kembung

Ilustrasi perut bayi baru lahir. Foto: Shutter Stock

Perut kembung pada bayi tidak berbahaya, Moms. Tapi, perut kembung memang bisa membuat bayi tidak nyaman atau kesakitan. Sehingga menurut Dokter Spesialis Anak, Jennifer Shu, MD, perhatikan perilaku bayi saat sedang mengalami kembung.

“Jika bayi lebih sering senang dan hanya rewel selama beberapa detik saat mengeluarkan gas, tandanya hal ini normal,” jelas Dr. Shu seperti dikutip dari WebMD.

Selain itu, orang tua juga bisa membantu meringankan perut kembung bayi. Salah satunya dengan mengubah posisi menyusui, karena posisi yang salah dapat menyebabkan gas masuk berlebihan ke perut si kecil.

Perut bayi. Foto: Shutterstock

Dikutip dari Flo, salah satu cara terbaik untuk meredakan kembung adalah dengan menyendawakan bayi setelah menyusu. Jika tidak disendawakan, gas akan terjebak di perut si kecil dan membuatnya rewel atau menangis karena tidak nyaman.

Memijat bayi dengan lembut juga dapat membantu meredakan kembung. Bisa juga menggerakkan kaki bayi ke depan dan ke belakang seperti mengendarai sepeda. Mandi air hangat juga dapat membantu meredakan kembung.

Nah, kapan kondisi perut kembung perlu dibawa ke dokter?

Moms, jika kembung pada bayi tidak mereda, perhatikan reaksi si kecil. Jika ternyata bayi muntah, tidak buang air besar, atau ada darah di tinjanya, maka segera bawa ke dokter. Bayi juga perlu ke dokter jika tidak berhenti menangis selama beberapa jam hingga hari. Apalagi, jika tubuhnya demam lebih dari 38 derajat celsius dan terjadi pada bayi kurang dari usia 3 bulan.