Physical atau Chemical Sunscreen, Mana yang Aman untuk Ibu Hamil?

3 September 2022 11:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu hamil pakai sunscreen. Foto: New Africa/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil pakai sunscreen. Foto: New Africa/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Saat hamil, jangan lupa untuk tetap merawat kulit agar sehat dan bisa tampil percaya diri. Salah satunya dengan menggunakan sunscreen.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, seperti dikutip dari Healthline, American College of Obstetricians and Gynecologist menyarankan agar ibu hamil tetap menggunakan sunscreen selama kehamilan. Selain untuk melindungi kulit wajah dari paparan sinar matahari, sunscreen juga dapat membantu untuk mengurangi bintik hitam pada kulit atau dikenal sebagai melasma.
Sunscreen secara umum terbagi menjadi dua jenis, yaitu physical sunscreen atau dikenal dengan mineral sunscreen, dan chemical sunscreen. Meski keduanya sama-sama dapat melindungi paparan sinar matahari, tetapi ibu hamil perlu tahu perbedaan keduanya. Sebab, ibu hamil tidak boleh sembarangan menggunakan sunscreen karena bisa berbahaya untuk janin di dalam kandungan.
Lantas, mana yang aman untuk untuk ibu hamil, ya?

Physical Sunscreen

Ilustrasi ibu hamil pakai sunscreen. Foto: Anna Gawlik/Shutterstock
Umumnya, physical sunscreen terbuat dari seng oksida dan titanium dioksida yang berupa partikel kecil untuk menyerap sinar UV. Menurut Dokter Kulit sekaligus Wakil Presiden Skin Cancer Foundation, Elizabeth Hale, MD, sunscreen yang mengandung seng oksida sering direkomendasikan untuk orang yang memiliki kulit sensitif, terlebih aman untuk anak-anak.
ADVERTISEMENT
Sunscreen seng oksida sering direkomendasikan untuk orang dengan sensitivitas kulit, termasuk jerawat, dan cukup lembut untuk digunakan pada anak-anak,” katanya, masih mengutip Healthline.
Lebih lanjut, Dr. Hale menjelaskan bahwa physical sunscreen memberikan perlindungan spektrum paling luas terhadap sinar UVA dan UVB, sehingga dapat mencegah kerusakan kulit, termasuk kerutan dan flek wajah secara efektif.

Chemical Sunscreen 

Ilustrasi ibu hamil pakai sunscreen. Foto: SUPERMAO/Shutterstock
Sebagian besar chemical sunscreen bekerja dengan cara menyerap sinar matahari yang kemudian diubah menjadi energi panas melalui bahan-bahan kimia aktif yang terkandung di dalamnya, seperti oxybenzone, avobenzone, homosalat, dan oktinoksat. Selanjutnya, energi panas itu akan naik ke permukaan kulit, dan lebih berisiko menimbulkan reaksi iritasi dan alergi.
Karena dirancang untuk penyerapan, chemical sunscreen cenderung tidak terasa lengket ataupun berminyak, serta tidak meninggalkan noda putih atau white cast. Itulah sebabnya jenis sunscreen ini lebih sering digunakan sebagai produk perawatan wajah atau penggunaan sebelum makeup.
ADVERTISEMENT
Lalu, jenis mana yang aman untuk ibu hamil?
Ilustrasi ibu hamil menggunakan sunscreen. Foto: Shutter Stock
Menurut Dokter Kulit di Schweiger Dermatology Group di Brooklyn, New York, AS, Nava Greenfield, MD, ibu hamil disarankan untuk memilih jenis physical atau mineral sunscreen. Sebab physical sunscreen akan memantulkan sinar matahari dari kulit, sementara chemical sunscreen menyerap sinar matahari.
“Pemblokiran fisik membuat tabir surya aman untuk kehamilan, jadi carilah bahan-bahan yang mengandung seng oksida dan titanium oksida daripada bahan kimia seperti oxybenzone, avobenzone, atau octinoxate,” kata Dr. Greenfield, seperti dikutip dari The Bump.
Ya Moms, senyawa kimia seperti oxybenzone dapat berisiko meningkatkan cacat lahir pada bayi, salah satunya penyakit hirschsprung atau penyakit langka yang memengaruhi usus besar bayi dan mungkin memerlukan pembedahan.
ADVERTISEMENT