Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Sebagai orang tua, Anda tak boleh asal dalam menentukan sekolah anak. Sebab, pendidikan adalah investasi jangka panjang untuk masa depan anak. Oleh karena itu, setiap anak berhak mendapatkan pendidikan terbaik.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana cara menentukan sekolah terbaik untuk anak?
Moms, sebelumnya Anda perlu tahu dulu bahwa sebenarnya tidak ada sekolah terbaik di dunia ini. Sehingga, tidak ada juga sekolah terbaik di Indonesia ataupun di kota Anda.
Menurut pegiat pendidikan dan founder Keluarga Kita, Najelaa Shihab, yang harus Anda cari adalah sekolah yang paling baik untuk anak Anda.
"Ya itu artinya Anda perlu memilih sekolah yang sesuai dengan kebutuhan anak. Kenapa? Karena anak adalah subjek pendidikan" papar Najelaa Shihab.
Oleh sebab itu, pastikan pendidikan anak berpihak pada kebutuhannya yaitu bermakna, menyenangkan, dan menantang sesuai tahap perkembangannya.
Nah Moms, menurut Najelaa Shihab dalam bukunya yang berjudul Semua Murid Semua Guru 2, berikut adalah 5 hal yang perlu Anda pertimbangkan dalam memilih sekolah anak.
ADVERTISEMENT
Setiap anak punya sifat bawaan yang akan mempengaruhi stimulasi yang dibutuhkan. Misalnya, ada anak yang kebutuhan geraknya tinggi, ada yang sulit beradaptasi, atau ada pula yang gampang terdistraksi sehingga butuh latihan dini untuk konsentrasi.
Pilihlah sekolah yang programnya sesuai dengan tahapan perkembangan anak. Pastikan sekolah yang Anda pilih, tak hanya menstimulasi kemampuan motorik dan emosi anak saja, melainkan juga memahami kebutuhan anak yang unik dan mungkin saja berbeda dengan teman sebayanya.
Orang tua juga punya situasi dan kondisi yang perlu diperhatikan. Misalnya jarak dan biaya sekolah, preferensi pada sekolah berbasis agama atau kejuruan, dan sebagainya.
Untuk anak usia TK dan SD, jarak sekolah jadi hal yang harus dipertimbangkan. Sekolah yang jaraknya tidak terlalu jauh lebih sesuai untuk anak usia TK dan SD. Jarak yang jauh akan berpengaruh pada kondisi fisik anak, sehingga bisa saja anak lelah di jalan dan tidak semangat belajar.
ADVERTISEMENT
Jarak sekolah yang jauh dari rumah juga akan membuat anak memiliki kesempatan bermain yang lebih sedikit karena waktunya kian terbatas. Selain itu, semakin jauh sekolah anak, maka biaya antar jemput yang harus Anda keluarkan tentu juga semakin banyak.
Cek dan pahami cara kerja kurikulum sekolah anak. Seperti tujuan pembelajaran, metode, cara mengevaluasi anak, dan implementasi dalam keseharian belajar anak.
Semakin jelas sekolah menggambarkan ini dan melibatkan orang tua untuk memahaminya, semakin nyata bahwa sekolah menganggap kurikulum dan tujuan pendidikan sebagai hal yang utama.
Ingat, Moms, kurikulum bukan sekadar jadwal pelajaran, ujian, atau akreditasi. Lihat lebih detail dan ajak pihak sekolah berdialog mengenai hal ini.
ADVERTISEMENT
Pastikan sekolah memiliki budaya yang sesuai dengan tujuan pola pengasuhan orang tua. Budaya sekolah ini sebetulnya terlihat dari jenis dan kualitas interaksi saat Anda berkunjung ke sekolah, apa yang dianggap penting dan dipamerkan saat Anda berkeliling.
Hal ini penting karena budaya sekolah sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan kesuksesan anak kelak. Misalnya seperti mendukung makanan sehat, komunikasi orang tua dan guru yang terbuka, dan sebagainya.
Fasilitas yang baik bukan berarti mewah dan berlebihan, melainkan penggunaannya yang maksimal. Pilihah sekolah yang suasana ruangannya semirip mungkin dengan rumah.
Pastikan fasilitasnya memperhatikan aspek keamanan, misalnya ada alat pemadam kebakaran, letak rak buku, atau besar jeruji tangga di sekolah. Rasio guru dan anak juga penting, di usia dini, pastikan jumlah anak dalam satu kelas juga tidak terlalu banyak, Moms.
ADVERTISEMENT
Live Update
Mantan Menteri Perdagangan RI Tom Lembong menjalani sidang putusan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (26/11). Gugatan praperadilan ini merupakan bentuk perlawanan Tom Lembong usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung.
Updated 26 November 2024, 13:49 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini