Plasenta Akreta pada Ibu Hamil, Terjadi Karena Apa?

9 Januari 2022 9:01 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi plasenta pada ibu hamil. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi plasenta pada ibu hamil. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Selain bayi di dalam kandungan, kesehatan plasenta juga perlu dipantau saat hamil. Sebab, plasenta memiliki peran penting untuk menyuplai oksigen dan juga nutrisi ke bayi di dalam kandungan. Jangan sampai, Anda mengalami berbagai masalah yang bisa menyebabkan komplikasi, seperti solusio plasenta, plasenta previa, hingga plasenta akreta.
ADVERTISEMENT
Berbicara soal plasenta akreta, ini merupakan kondisi ketika plasenta tumbuh terlalu dalam ke dinding rahim. Padahal, seharusnya plasenta akan terlepas secara alami dari dinding rahim setelah ibu melahirkan. Namun, pada kondisi ini sebagian atau seluruh plasenta justru masih menempel pada dinding rahim setelah ibu melahirkan.
Oleh karena itu, plasenta akreta dianggap sebagai salah satu masalah kehamilan yang bisa membahayakan ibu dan bayi di dalam kandungan. Lantas, apa penyebab terjadinya plasenta akreta, ya?

Penjelasan soal Penyebab Plasenta Akreta pada Ibu Hamil

Ilustrasi plasenta. Foto: Shutter Stock
Hingga kini sebenarnya belum diketahui secara pasti apa penyebab pasti plasenta akreta pada ibu hamil. Tapi, seperti dikutip dari Cleveland Clinic, kondisi plasenta akreta umumnya sering dikaitkan oleh jaringan parut atau kelainan pada lapisan rahim. Jaringan parut biasanya muncul karena riwayat operasi caesar atau kasus operasi rahim lainnya.
ADVERTISEMENT
Jadi, semakin banyak kehamilan yang dilahirkan melalui operasi caesar, maka semakin tinggi pula risiko Anda untuk mengalami plasenta akreta, Moms. American Pregnancy Association memperkirakan bahwa wanita yang memiliki lebih dari satu persalinan caesar menyumbang 60 persen dari semua kasus plasenta akreta. Namun, dalam beberapa kasus, plasenta akreta juga bisa terjadi tanpa riwayat operasi caesar atau operasi rahim lainnya.
Selain itu, kondisi plasenta previa atau plasenta yang menutupi sebagian atau seluruh serviks karena berada di bawah rahim, juga bisa menjadi salah satu penyebab plasenta akreta pada ibu hamil yang perlu diwaspadai.