Potensi Penyebab Leukimia Anak yang Sering Tak Disadari

18 Juli 2018 17:04 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak dirawat di rumah sakit. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Anak dirawat di rumah sakit. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Tingginya angka kasus leukimia pada anak telah menjadi sorotan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Pada tahun 2013 misalnya, terjadi lebih dari 16.291 kasus leukimia pada anak di Indonesia yang dilaporkan dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Penyakit ini juga dapat menyerang siapa saja. Putri penyanyi Denada, Shakira Aurum (5), salah satunya.
Anak Denada dan Jerry Aurum Sakit Kanker (Foto: IG @jerryaurum, IG @risna_ories)
zoom-in-whitePerbesar
Anak Denada dan Jerry Aurum Sakit Kanker (Foto: IG @jerryaurum, IG @risna_ories)
Meski demikian, masih banyak orang tua yang belum menyadari potensi penyebab leukimia pada anak. Apa saja misalnya?
ADVERTISEMENT
Dr. Bagus Budi Santosa anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dalam laman resmi idai.or.id mengatakan jika leukimia atau kanker darah pada anak yang menyerang sumsum tulang belakang itu, bisa dikaitkan pada faktor genetik dan lingkungan.
Secara genetik, anak dengan riwayat penyakit kanker dari lingkaran keluarga lebih berisiko mendapat turunan penyakit termasuk leukimia. Kelainan genetik itu serupa dengan penyakit turunan seperti down syndrom.
Sedangkan faktor lingkungan, leukimia bisa dipengaruhi oleh berbagai hal seperti radiasi sinar X, paparan zat kimia berbahaya, hingga polusi udara.
Anak dirawat di rumah sakit. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Anak dirawat di rumah sakit. (Foto: Thinkstock)
Sementara itu, laman Enviro Health Policy menyebut jika terdapat 48 studi epidemiologi yang menyimpulkan jika paparan bahan kimia berbahaya seperti benzena bisa menyumbang potensi anak terserang leukimia. Seperti, pada produksi obat, bensin, plastik, pewarna rambut, pelarut, cat, hingga pekerjaan yang berhubungan dengan kendaraan bermotor.
ADVERTISEMENT
Paparan sinar X-ray atau rontgen ketika hamil juga perlu diwaspadai. Pasalnya, ia diitengarahi bisa berpengaruh pada pertumbuhan DNA pada janin. Sebuah penelitian terbaru menemukan jika bayi yang menerima paparan sinar X didiagnosa memiliki 60 % lebih mungkin leukimia.
Selain itu, orang tua perokok serta anak yang terkena paparan asap rokok juga dimungkinkan berisiko mengalami Acute Myeloid Leukemia (AML).
Untuk itu, selalu perhatikan kondisi anak Anda dan lingkungannya, Moms. Usahakan selalu lingkungan yang sehat dan pahami berbagai gejala-gejala penyakit yang mungkin menyerangnya sehingga Anda dapat bereaksi tepat dan cepat bila terjadi hal yang tak terduga.