Psikolog: Ibu yang Punya Waktu Merawat Diri Berpengaruh Positif pada Anak

3 September 2024 12:04 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu me time. Foto: Farknot Architect/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu me time. Foto: Farknot Architect/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Menjadi sosok ibu tentu tidak mudah. Memikirkan anak, suami, dan segudang pekerjaan rumah. Belum lagi bila ibu juga memiliki pekerjaan sebagai profesional. Kadang energi ibu habis untuk memikirkan semua itu, hingga melupakan dirinya sendiri.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, tanpa disadari kesibukan harian ibu rumah tangga maupun ibu bekerja membuat lelah secara fisik dan mental. Jika ini dibiarkan bisa berakibat pada stres dan berdampak tidak baik pada pengasuhan.

Alasan Ibu Perlu Luangkan Waktu untuk Merawat Diri

Psikolog klinis dewasa dari Rumah Dandelion, Nadya Pramesrani, mengatakan, tugas seorang ibu amat banyak. Sehingga banyak ibu lupa merawat diri. Padahal hal tersebut seharusnya tak boleh terjadi.
"Sadar nggak, begitu kita jadi ibu seringkali fokus kita adalah mengurus anak dan keluarga aja. Padahal penting untuk ibu menjaga well being-nya," ujar Nadya kepada kumparanMOM, Senin (2/9).
Ilustrasi ibu dan anak. Foto: Selfmade studio/Shutterstock
Well-being merupakan kondisi ketika seseorang merasa bahagia, tingkat stres rendah, sehat, sejahtera secara fisik dan mental. Saat kondisi ibu baik, maka tumbuh kembang anak juga akan positif.
ADVERTISEMENT
Beberapa penelitian menemukan, bahwa anak yang diasuh dengan ibu yang memiliki positif well-being akan lebih memiliki kemampuan untuk perilaku pro-sosial, lebih mampu meregulasi dirinya ketika dalam kondisi stres, lebih mampu bersosialisasi dan membentuk pertemanan yang positif.
Selain itu, anak juga akan memiliki kesehatan yang lebih baik dan memiliki kemampuan kognitif serta bahasa yang lebih baik juga. Sehingga membantu mereka dalam lingkungan akademis.
Nadia menyebut, menurut penelitian, ini beberapa hal yang diperlukan ibu untuk menjaga well being-nya tetap baik:
-Merasa dicintai tanpa syarat
-Mendapatkan bantuan ketika merasa stres atau lelah
-Memiliki hubungan sosial yang baik
-Memiliki pertemanan yang positif
Ilustrasi ibu me time. Foto: oatawa/Shutterstock
Kondisi tersebut tidak mungkin terjadi begitu saja tanpa keterlibatan support system. Oleh karena itu, penting untuk saling memberikan dukungan pada pasangan saat sudah menikah. Jadi tak cuma ibu saja yang mendapatkan well being, tapi ayah pun merasakan kondisi yang setara.
ADVERTISEMENT
Jadi, yuk sama-sama upayakan untuk saling mendapatkan kesejahteraan . Sebab, sebenarnya itu adalah cara ibu agar optimal dalam mengasuh anak-anak.