Pup Bayi Lengket Sekali, Kenapa Ya?

2 Juni 2021 12:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pup Bayi Lengket Sekali, Kenapa Ya? Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Pup Bayi Lengket Sekali, Kenapa Ya? Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Salah satu cara untuk memantau kesehatan bayi adalah dengan memerhatikan pup atau kotorannya, apakah normal atau tidak. Ya Moms, pup bayi bisa berubah-ubah, mulai dari warna, konsistensi, hingga jumlahnya. Hal itu biasanya dipengaruhi oleh makanan, ASI, susu formula, atau bahkan sistem pencernaannya.
ADVERTISEMENT
Warna pup bayi bisa bermacam-macam, mulai dari hitam, kuning, oranye, merah, putih, hingga abu-abu. Warna tersebut ada yang normal, namun ada juga yang menunjukkan masalah kesehatan pada bayi.
Tekstur pup bayi juga jangan sampai terlalu cair, bila terlalu cair, maka bisa jadi bayi sedang mengalami diare. Lalu, bagaimana dengan tekstur pup bayi yang lengket? Normal enggak, ya?

Penjelasan soal Penyebab Pup Bayi Lengket

Pup Bayi Lengket Sekali, Kenapa Ya? Foto: Shutterstock
Pada bayi baru lahir, biasanya mereka mengeluarkan pup berwarna hitam yang disebut mekonium. Mekonium ini berwarna hitam atau hijau tua, dan terlihat seperti oli. Biasanya teksturnya tebal, lengket, dan juga sulit dibersihkan dari pantat bayi.
Meski terlihat aneh, Anda tak perlu khawatir jika mendapati kotoran si kecil berwarna hitam, karena ini merupakan tanda bahwa usus bayi berfungsi. Bahkan selama beberapa hari pertama kehidupan, bayi baru lahir akan terus mengeluarkan mekonium.
ADVERTISEMENT
Medical News Today melansir, setelah 1 minggu kehidupan, kotoran bayi seharusnya tidak lagi berwarna hitam. Namun ingat, jika warna hitam berlanjut, lebih baik segera berkonsultasi dengan dokter, Moms. Ini bisa menjadi tanda adanya pendarahan di sistem pencernaan si kecil.
Kemudian mengutip What to Expect, pada bayi yang hanya minum ASI, kotorannya juga kadang berkonsistensi lengket, lembek, lembut, pucat, atau bahkan menggumpal. Biasanya disertai warna kuning, hijau, atau coklat muda dan baunya juga manis bukan bau kotoran pada umumnya.

Mengenal Pup Bayi yang Normal

Pup Bayi Lengket Sekali, Kenapa Ya? Foto: Getty Images
Anda mungkin bertanya-tanya seperti apa kotoran bayi yang normal. Ini pertanyaan yang wajar, karena warna dan konsistensi kotoran bayi Anda berubah seiring waktu tergantung pada berbagai hal, terutama apa yang ia makan. Biasanya setelah mekonium keluar, kotorannya yang normal bisa sangat bervariasi, tergantung apa yang bayi konsumsi. Berikut di antaranya:
ADVERTISEMENT
Kuning
Warna pup bayi bisa saja kuning mustard, ini warna yang paling umum pada bayi yang minum ASI eksklusif. Kemudian, pada bayi yang minum susu formula, warna kotorannya bisa saja kuning cerah. Namun jika kotoran kuning cerah yang lebih sering dari biasanya dan sangat encer, bisa jadi diare. Diare dapat meningkatkan risiko dehidrasi.
Merah
Perlu diketahui bahwa pup bayi bisa berubah menjadi merah karena makanannya. Mengutip Healthline, misalnya bila ia meminum jus tomat, maka kotorannya bisa berubah menjadi merah.
Namun bila Anda tidak pernah memberikan makanan berwarna merah, warna pup tersebut bisa jadi muncul karena alergi susu. Bercak merah juga bisa muncul karena adanya darah. Oleh karena itu, bila pup bayi berwarna merah atau muncul bercak kemerahan, sebaiknya segera bawa ke dokter, Moms.
ADVERTISEMENT
Hijau
Warna kotoran yang kuning kehijauan serta tekstur yang agak padat normal pada bayi yang minum susu formula. Lalu, saat bayi mulai memakan makanan padat, maka kotorannya pun akan menjadi hijau tua, terutama bila banyak mengkonsumsi sayuran seperti bayam.
Amati warna dan bentuk tinja atau pup bayi untuk mengetahui kondisi kesehatannya Foto: Shutterstock
Putih
Warna kotoran bayi putih memang jarang ditemui dan warna ini juga menunjukkan kalau ada masalah kesehatan pada bayi Anda. Salah satu penyebab kotoran warna putih adalah bayi tidak memproduksi cukup empedu. Segera periksakan anak Anda ke dokter.
Abu-abu
Sama seperti putih, warna pup abu-abu juga merupakan tanda ada masalah, salah satunya adalah pada pencernaan bayi. Anda juga harus segera memeriksakan anak ke dokter bila Anda melihat kotoran bayi Anda berwarna abu-abu.
ADVERTISEMENT