Rahim Kecil Apakah Bisa Hamil?

22 Juni 2021 11:59 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 14:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi rahim. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rahim. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Untuk bisa cepat hamil, seorang wanita harus memiliki rahim yang sehat. Salah satu ciri rahim yang sehat adalah menstruasi yang teratur. Namun tidak semua wanita mempunyai rahim yang sehat, beberapa di antaranya memiliki bentuk rahim yang tidak normal, seperti rahim kecil.
ADVERTISEMENT
Dalam dunia medis, rahim wanita yang berukuran kecil disebut juga dengan hipoplasia rahim. Kondisi ini merupakan kelainan bawaan yang sudah terjadi sejak lahir.
Mengutip Parenting First Cry, normalnya panjang leher rahim 25 mm dengan miometrium setebal 30 mm atau lebih. Sementara dimensi rahim normal cenderung berada pada kisaran lebar 40-50 mm, dan panjangnya biasanya 70-80 mm. Pada penderita rahim kecil, ukurannya bisa kurang daripada angka tersebut.
Rahim kecil juga bisa terjadi karena unicornuate uterus, yakni kondisi genetik yang menyebabkan hanya setengah dari rahim yang terbentuk. Akibatnya, penderita unicornuate uterus hanya memiliki satu saluran tuba, bukan dua, dan rahim pun berukuran kecil.
Dengan kondisi rahim kecil, apakah bisa hamil dan punya anak?
ADVERTISEMENT

Rahim Kecil, Apakah Bisa Punya Anak?

Ilustrasi rahim. Foto: Shutter Stock
Pada beberapa wanita, rahim kecil tidak menghalangi mereka untuk tetap hamil. Namun memang Anda akan lebih sulit hamil jika mempunyai kondisi rahim kecil, Moms.
Selain itu yang perlu dipahami, ada beberapa efek samping yang umumnya muncul bila wanita dengan rahim kecil hamil. Seperti kehamilan sungsang, meningkatkan risiko operasi sesar, meningkatkan risiko plasenta previa dan solusio plasenta, pembatasan pertumbuhan intrauterin, kelahiran prematur, dan ketuban pecah dini.
Kelahiran prematur pada ibu hamil yang memiliki rahim kecil memang lebih tinggi karena adanya pembatasan ruang. Sebab ukuran rahimnya yang lebih kecil dari rahim biasa, membuat pertumbuhan bayi dapat memicu persalinan dini.
Mengutip Very Well Family, dokter mungkin akan menyarankan prosedur yang disebut bedah cerclage bagi ibu yang berisiko. Prosedur ini membuat leher rahim dijahit tertutup selama kehamilan.
ADVERTISEMENT
Lalu, apakah rahim kecil dapat meningkatkan risiko keguguran?

Risiko Keguguran Akibat Rahim Kecil

Ilustrasi Keguguran Akibat Rahim Kecil. Foto: Shutter Stock
Mengutip Healthline, kondisi rahim kecil pada wanita sangat jarang terjadi, sehingga penelitiannya juga hanya sedikit. Namun beberapa ibu penderita rahim kecil memang ada yang mengalami keguguran, dan beberapa di antaranya juga berhasil hamil hingga bayinya lahir.
Tetapi risiko keguguran pada penderita rahim kecil memang besar. Ini karena rahim berukuran lebih kecil dan kurang mampu menampung bayi yang sedang tumbuh. Efek ini dapat meningkatkan risiko keguguran pada trimester kedua.
Beberapa peneliti juga percaya bahwa risiko keguguran yang tinggi bisa disebabkan juga oleh kelainan pada suplai darah rahim yang dapat mengganggu fungsi plasenta atau meningkatkan kemungkinan implantasi di saluran tuba.
ADVERTISEMENT
Jika memang Anda didiagnosis memiliki rahim kecil, lebih baik langsung berkonsultasi dengan dokter. Supaya dokter bisa segera menangani permasalahan Anda, Moms.