Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Ramai Balita 1 Tahun Berat Badan 27 Kg, Menkes Turun Tangan
22 Februari 2023 17:19 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ya Moms, balita yang tinggal di Desa Pusaka Rakyat, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jabar, ini tergolong obesitas . Menurut sang ibu, Pitriah (40), Kenzie lahir dengan berat badan 4 kg. Berat badannya mulai naik drastis sejak umur sekitar 6 bulan saat mulai MPASI. Sebab ia kerap diberi junk food.
"Mulai naik itu (sejak) dia suka jajan ciki kentang seribuan yang ada di warung. Sudah saya kasih buah-buahan apa saja dia enggak suka. Sehari enggak habis juga, itu (ciki kentang) untuk nyemilnya aja kalau siang gitu," ujar Pitriah saat ditemui di kediamannya.
Menurut Pitriah, porsi makan Kenzie tidak berlebihan. Ia sehari makan 2 kali, yakni pagi dan sore hari dengan porsi normal seperti balita lain. Selain itu anak ketiga dari 3 bersaudara ini juga minum susu formula yang sudah dikonsumsinya sejak bayi karena ASI Pitriah seret.
ADVERTISEMENT
"Susu formula dari awal, enggak pernah ASI. Terus sempat minum susu kental manis saat mulai umur 1 tahun," ujar Pitriah.
Pitriah mengaku terpaksa memberi Kenzie susu kental manis karena keterbatasan ekonomi. Sebab suaminya yang bekerja di empang sebagai pencari udang, penghasilannya rata-rata Rp 50 ribu per hari. Ia dan suami juga perlu membiayai dua anak lain yang masih duduk di bangku SMK dan TK.
Sebagai orang tua, Pitriah sangat khawatir dengan kondisi tubuh anaknya yang saat ini semakin membesar. Ia telah berkonsultasi dengan tenaga kesehatan setempat dan diminta memperbaiki pola makan.
"Sempat gelisah, namanya juga anak beratnya segini. Saya sempat konsultasi ke dokter juga, emang dia pertumbuhannya gitu. Dari pihak puskesmasnya disuruh encerin susunya, saya ikutin anjurannya. Kalau masuk kebanyakan, muntah. Kalau makanan, kalau nasi aja belum bisa,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Meski kelebihan berat badan, menurut Pitriah, Kenzie jarang sakit atau memiliki keluhan khusus. Di umurnya yang sudah 1 tahun 4 bulan, Kenzie belum bisa berjalan atau berdiri lama. Namun ia sangat responsif saat mendengar musik.
“Kalau ada musik joget aja dia, videonya banyak dia, saya rekam mulu,” ujar Pitriah.
Menkes Turun Tangan
Kondisi Kenzie yang obesitas ini sudah diketahui Menkes Budi Gunadi Sadikin. Dia memberikan perhatian khusus dan memerintahkan jajarannya untuk menangani kasus ini.
“Di Bekasi (kasus Kenzie) kelebihan (berat badan). Kalau kelebihan harus dirawat. Itu pasti ada sesuatu. Itu dirawat ke BPJS. Nanti saya bilang khusus ke Kepala Dinkes DKI. Saya sudah baca tapi belum intervensi langsung,” tutur Menkes di sela menghadiri acara tentang stunting di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (22/2).
ADVERTISEMENT